Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Miliki Dokter Mumpuni, Warga Sikka tak Perlu Resah dengan Korona

Alexander P Taum
28/1/2020 13:15
Miliki Dokter Mumpuni, Warga Sikka tak Perlu Resah dengan Korona
Salah satu dokter di RSUD dr.TC Hillers Maumere(MI/Alexander Taum)

DIREKTUR RSUD dr.TC Hillers Maumere, Clara Yosefina Francis, memastikan pihaknya masih melakukan self assessment, seperti peralatan, perlengkapan, SDM dan lain-lain sebagai persiapan menghadapi virus korona.

Hal tersebut merupakan permintaan dari pemerintah pusat agar semua bersiap. Dokter di RSUD tersebut pun sudah pernah memiliki pengalaman menangani virus flu burung yang disebut mirip dengan korona. Sehingga mereka siap jika sewaktu-waktu ditemui adanya pasien suspect korona.

"Minggu ini kita akan melakukan rapat bersama untuk melakukan persiapan hadapi virus korona sambil berkoordinasi dengan pihak Provinsi NTT dan pusat," ujar Clara Yosefina Francis kepada media di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (27/1).

Menurut dia, pemerintah pusat memberikan surat self assessment yang harus diisi dan dipenuhi rumah sakit. Asesmen berupa peralatan, perlengkapan, SDM dan lainnya.

"Asesmen telah kita isi kalau ada kekurangan akan dilengkapi dari pusat untuk mengatasi penyebaran virus korona," ungkapnya.

Baca juga:  WHO Selidiki Penularan Virus Korona di Masa Inkubasi

Ia mengatakan, meskipun pihaknya masih mengisi self assessment namun tenaga medis yang ada di rumah sakit Hillers Maumere siap melakukan penanganan apabila ditemukan warga yang terinfeksi virus itu.

"Virus korona ini kan sama seperti flu burung. Dokter-dokter yang kita siapkan itu pernah menangani flu burung. Terkait penanganannya, itu kan internal di dalam kami. Seperti sosialisasi antardokter tentang virus korona dan bagaimana penanganannya," ungkap Clara.

Sementara itu, Plt Kadis Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Helermus, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan instruksi dari pemerintah Provinsi NTT.

"Saat ini belum ada instruksi buat kita di kabupaten terkait virus korona itu. Kita menununggu instruksi dari Pemprov NTT," tukasnya.

Ia mengaku, pihaknya fokus menangani pasien yang terkena demam berdarah dengue. Mengingat, Kabupaten Sikka telah ditetapkan oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, berstatus KLB.

"Kita masih fokus urus penderita DBD yang meningkat di Sikka sambil menanti instruksi pemerintah provinsi dan pusat," pungkasnya.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik