Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MEREBAKNYA virus korona membuat orang tua yang anaknya studi di Kota Wuhan, Tiongkok cemas. Mereka berharap anak mereka bisa dipulangkan ke Tanah Air dengan cara apapun.
Salah satunya adalah orang tua Aprilia Mahardini di Dusun Tanggul Wetan Desa Tanggul Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Aprilia bersama sebelas teman kuliahnya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) diketahui sedang menempuh studi di Central China Normal University (CCNU) Wuhan. Ke-12 mahasiswa Unesa tersebut saat ini menetap di Asrama CCNU Wuhan.
Semenjak merebak pemberitaan virus korona, orang tua Aprilia mencemaskan putri sulungnya tersebut. Apalagi merebaknya virus ini termasukcepat dan sudah menewaskan puluhan orang. Trisuto, bapak dari Aprilia berharap kepada pemerintah agar anaknya bisa segera dievakuasi pulang ke Tanah Air dengan cara apapun. Meskipun mereka mengetahui bahwa Aprilia bersama teman-temannya dalam kondisi baik di Asrama CCNU Wuhan.
baca juga: Virus Korona, Jateng Siapkan 10 Rumah Sakit Rujukan
Semenjak ramai pemberitaan virus korona, Aprilia sering melakukan video call ataupun mengirim pesan singkat ke orang tuanya. Hal ini untuk meyakinkan orang tuanya bahwa kondisi Aprilia baik-baik saja. Selama di asrama, kebutuhan Aprilia bersama teman-temannya tercukupi. Mereka juga mendapatkan masker khusus gratis dan pengecekan kesehatan rutin petugas.
"Tapi bagaimanapun kami tetap cemas dan meminta pemerintah bisa memulangkan anak saya," kata Trisuto, Senin (27/1). (OL-3)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved