Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Pusat berencana akan mencabut subsidi 3 kilogram, artinya harga gas elpiji 3 kilogram akan naik sekitar Rp35.000 per tabung. Persiapan menghadapi kebijakan tersebut, Pertamina memastikan stok dan penyaluran gas elpiji 3 kilogram akan tetap normal. Dengan begitu pula, potensi penimbunan yang bisa saja muncul akan diawasi ketat.
"Supaya tidak terjadi kelangkaan, kita sudah terjunkan tim sales area manager yang menghandle tiap provinsi dan sales branch manager untuk area lebih spesifik. Artinya mereka inilah yang menjamin distribusi dan ketersediaan elpiji di tiap pangkalan dan agen," ucap Primarini, GM Pertamina MOR II Sumbagsel, Selasa (21/1).
Ia menerangkan, hingga saat ini distribusi elpiji 3 kilogram masih normal dilakukan Pertamina sesuai dengan kuota pemerintah.
"Jadi Pertamina menjamin distribusi dan stok elpiji gas 3 kilogram tetap aman, meskipun isu (pencabutan subsidi gas 3 kilogram) ada," ucapnya.
Ia menegaskan untuk wilayah Sumbagsel dipastikan tidak terjadi kelangkaan gas.
"Yang kita kuatirkan adalah dari pangkalan ke masyarakat, karenanya secara random, kita melakukan sidak-sidak ke lapangan dan mengecek. Kita juga meminta jika masyarakat kesulitan mendapat elpiji 3 kilogram ataupun ditemukan ada kenaikan harga elpiji dari harga saat ini yang berkisar Rp18.000 per tabung untuk melapor ke 135," ucapnya.
baca juga: Longsor Kembali Landa Banjarnegara
Terkait potensi penimbunan elpiji 3 kilogram, Pertamina bersinergi dengan pihak lain juga akan mengawasi ketat pendistribusian. Namun penimbunan akan sulit dilakukan karena prosedur pendistribusian serta kuota elpiji sudah masuk dalam sistem.
"Keluar masuknya elpiji 3 kilogram di pangkalan atau agen ada sistemnya. Jadi akan sulit jika ada permainan di dalamnya," tandasnya. (OL-3)
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi meminta pemerintah membatalkan wacana penerapan kebijakan satu harga untuk elpiji 3 kg.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
PEMERINTAH tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga elpiji 3 kilogram menjadi satu harga nasional. Kebijakan ini ditargetkan mulai berlaku pada 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved