Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MEMASUKI awal tahun, bencana mulai mengintai daerah di Jawa Tengah.Sejumlah daerah sudah mulai terjadi banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Di Kabupaten Grobogan tanggul Sungai Jajar jebol di dua desa yakni di Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung dan Desa Kemloko, Kecamatan Godong, akibatnya empat desa dilanda banjir setinggi 50 cm.
Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta agar tanggul Sungai Jajar yang jebol di empat titik sepanjang 4-6 meter di dua desa itu segera diperbaiki. Ia juga meminta segera dilakukan normalisasi sungai agar banjir yang menimpa empat desa tersebut tidak terulang.
Demikian juga di Kabupaten Kendal tanggul Sungai Bodri tepatnya di Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kendal ambles sepanjang 80 meter akibat guyuran hujan dalam beberapa hari ini.
"Sebelumnya ambles hanya 17 meter tapi akibat hujan menjadi 80 meter sedalam 6 meter. Kam langsung melakukan perbaikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kendal, Sugiyono.
Kepala Badan Penanggulaangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan memasuki 2020 ini ada sejumlah bencana alam terjadi dan langsung ditangani dengan cepat.
"Saat ini kami konsentrasi untuk antisipasi," imbuhnya.
Meskipun tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristuwa itu, lanjut Sudaryanto, tercatat sejumlah bencana alam telah terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah ini seperti angin kencang terjadi di Kabupaten Semarang dan Purbalingga, banjir di Kota Tegal, Kudus dan Brebes serta bencana tanah longsor terjadi di Batang dan Purbalingga.
baca juga: Tiga Hari Kedepan, Cuaca Ekstrem Ancam Babel
"Longsor terjadi di Dukuh Karangwuni, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga sebanyak 3.000 meter kubik material tanah sempat menutup jalan," ujar Sudaryanto. (OL-3)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved