Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Berbagai Bencana Mengintai Jawa Tengah

Akhmad Safuan
03/1/2020 12:17
Berbagai Bencana Mengintai Jawa Tengah
Bupati Grobogan Sri Sumarni melihat kondisi tanggul Sungai Jajar yang jebol akibat hujan, Jumat (3/1/2020)(MI/Akhmad Safuan)

MEMASUKI awal tahun, bencana mulai mengintai daerah di Jawa Tengah.Sejumlah daerah sudah mulai terjadi banjir, tanah longsor, dan angin kencang.  Di Kabupaten Grobogan tanggul Sungai Jajar jebol di dua desa yakni di Desa  Mojoagung, Kecamatan Karangrayung dan Desa Kemloko, Kecamatan Godong, akibatnya empat desa dilanda banjir setinggi 50 cm.

Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta agar tanggul Sungai Jajar yang jebol di empat titik sepanjang 4-6 meter di dua desa itu segera diperbaiki. Ia juga meminta segera dilakukan normalisasi sungai agar banjir yang menimpa empat desa tersebut tidak terulang.

Demikian juga di Kabupaten Kendal tanggul Sungai Bodri tepatnya di Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kendal ambles sepanjang 80 meter akibat guyuran   hujan dalam beberapa hari ini. 

"Sebelumnya ambles hanya 17 meter tapi akibat hujan menjadi 80 meter sedalam 6 meter. Kam langsung melakukan perbaikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kendal, Sugiyono.

Kepala Badan Penanggulaangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan memasuki  2020 ini ada sejumlah bencana alam terjadi dan langsung ditangani dengan cepat. 

"Saat ini kami  konsentrasi untuk antisipasi,"  imbuhnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristuwa itu, lanjut Sudaryanto, tercatat sejumlah bencana alam telah terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah ini seperti angin kencang terjadi di Kabupaten Semarang dan Purbalingga, banjir di Kota Tegal, Kudus dan Brebes serta bencana tanah longsor terjadi di Batang dan Purbalingga.

baca juga: Tiga Hari Kedepan, Cuaca Ekstrem Ancam Babel

"Longsor terjadi di Dukuh Karangwuni, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga sebanyak 3.000 meter kubik material tanah sempat menutup jalan," ujar Sudaryanto.  (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya