Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
AKTIVITAS penambangan laut pasir timah baik legal maupun ilegal di perairan Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengakibatkan 5.270 hektar terumbu karang rusak hingga mati. Hal tersebut disampaikan Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Jessix Amundian dalam aksi demo selamatkan Ekositem Pesisir, Zona Tangkap Nelayan Zero Tambang di Gedung DPRD Babel, Senin (30/12/2019).
Ia mengatakan perairan pesisir laut Babel memiliki sumber pangan laut yang melimpah, dengan potensi perikanan tangkap dari 16.240 nelayan yang mencapai 1.059.000 ton/tahun. Namun sayangnya menurut Jessix maraknya aktivitas Ponton Isap Ilegal dan Kapal Isap Produksi (KIP) membuat tidak kurang 5.270 hektar terumbu karang mati akibat sedimentasi lumpur dari aktivitas tambang laut tersebut.
"Setiap 1 km terumbu karang sehat ini dapat menghasilkan 20 ton ikan sebagai sumber pangan bagi 1.200 orang masyarakat pesisir. Rusaknya ribuan hektar terumbu karang ini dalam 5-6 tahun belakangan ini menyebabkan produksi hasil tangka nelayan menurun," kata Jessix.
Selain itu, lanjutnya keberadaan KIP di perairan Babel seperti di Pantai Matras Bangka mengakibatkan munculnya konflik tambang antara nelayan dan penambang. Untuk itu, ia menilai dokumen finalisasi Raperda Rencana Zonari Wilayah Pesisir, Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) tidak mempertimbangkan fakta-fakta tersebut sehingga tetap memasukan alokasi ruang terhadap ratusan ribu hektar IUP tambang di perairan Laut Babel.
baca juga: Dugaan Korupsi Tong Sampah, Kontraktor Diberhentikan
"RZWP3K ini masih tumpang tindih antara zona tangkap dengan zona tambang dan zona migrasi mamalia laut. Untuk itu RZWP3K ini belum memberikan keadilan bagi nelayan kecil di babel," ujarnya.
Usai berorasi, ratusan nelayan dan masyarakat diterima dan bertatap muka dengan wakil Ketua DPRD Babel Amri Cahyadi, Wakil Ketua Muhammad Amin dan wakil Gubernur Babel Abdul Fatah di ruang sidang Paripurna DPRD Babel. Sedangkan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan berada di Jakarta menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia. (OL-3)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Penelitian Universitas Negeri Ohio ungkap warga yang tinggal dekat laut punya harapan hidup lebih panjang. Faktor lingkungan dan sosial jadi kunci utama.
Pada ajang ESG Award by Kehati 2025, BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik Bank Rakyat Indonesia (BRI), meraih penghargaan Best Investor on Impact Investment.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
Penemuan luar biasa terjadi di East Lomond, dekat desa Falkland, Fife, Skotlandia. Dalam sebuah proyek arkeologi sukarela, para penggali menemukan gagang tombak perunggu langka
tingginya kasus konflik buaya dengan manusia ini, salah satu penyebabnya karena habitat buaya yang rusak.
Penyidik menetapkan pelaku IM yang merupakan pemodal dalam kasus ini sebagai tersangka.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menangkap dua orang operator yang diduga melakukan aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Solok.
Sangat wajar jika pada praktiknya ada perusahaan tambang yang dicabut izinnya karena tidak beroperasi sebagaimana ketentuan undang-undang.
PT Sumber Daya Energi (SDE) memulai operasi komersial produksi batu bara bawah tanah berskala besar yang pertama, Senin (19/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved