Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SEBANYAK 30 ribu ekor babi mati terserang virus hog kolera di 16 kabupaten dan kota di Sumatra Utara (Sumut) hingga akhir tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap, pemerintah saat ini terus melakukan upaya bio security masih dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.
Menurutnya, selama ini pihaknya terus melakukan upaya pengendalian penyebaran virus tersebut dengan bio security, yakni mencegah lalu
lintas ternak babi, melarang pemindahan ternak babi antar daerah penyemprotan desinvektan, pemberian vaksin.
''Langkah-langkah pengendalian tetap kita lakukan,'' ujar Azhar di Medan kemarin.
Langkah-langkah itu, kata dia, yakni melakukan pendataan melalui camat dan lainnya. Menurutnya, sebenarnya daerah yang diperbolehkan untuk pemeliharaan babi di Sumut hanya ada di dua kecamatan, yakni di Sibolangit dan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu di Kabupaten Deli Serdang.
''Kita sudah melakukan langkah penting lainnya, salah satunya dengan membentuk pos-pos. Hal ini dilakukan supaya babi yang ada di dalam tidak keluar. Kemudian, babi yang ada dari luar tidak masuk ke dalam. Selain itu, pos ini juga disiapkan untuk membantu warga ketika ada babi mereka yang mati tidak dibuang sembarang tetapi dikubur atau ditanam,'' katanya.
Dijelaskannya, ribuan babi yang mati itu tersebar di 16 kabupaten di Sumatera Utara. Diantaranya adalah Dairi, Humbang Hasundutan, Deli
Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pakpak Bharat,
Simalungun, Siantar, Tebing Tinggi dan Langkat.
''Yang tertinggi terjadi kematian babi ada di Dairi, Karo dan Deli Serdang,'' kata Azhar.
Berdasarkan data yang dari Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, sampai tanggal 20 Desember yang lalu, jumlah populasi ternak babi di 16 kabupaten/kota tersebut mencapai 653.609 ekor. Di Deli Serdang, tercatat sebanyak 57.361 ekor.
Azhar mengatakan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah menyiapkan anggaran Rp 5 miliar untuk menangani wabah penyakit kolera yang menyerang ribuan ekor babi di Sumut itu.
''Anggaran yang disiapkan untuk menangani persoalan babi ini Rp 5 miliar,'' ujarnya.
Anggaran Rp 5 miliar itu nantinya disiapkan untuk operasional, namun belum termasuk untuk biaya pemusnahan babi. ''Untuk pemusnahan belum kita anggarkan,'' ucapnya. (OL-11)
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved