Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
LOKASI kuburan massal korban tsunami Aceh 26 Desember 2004, di kawasan Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, terbengkalai. Pulau cantik nan eksotis yang dihuni ratusan kuburan korban bencana maha dahsyat 15 tahun lalu itu, hingga sekarang dibiarkan ditumbuhi hutan semak dan pohon kelapa dalam yang sudah tua.
Hingga saat ini belum pernah dilakukan pemugaran layaknya sebuah pusara. Di tepi pantai dekat kuburan itu hanya terpasang sebuah papan nama bertuliskan "Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh 26 Desember 2004 di Pulau Baguk".
Hanya turis asing atau wisatawan dalam negeri yang sering menikmati keindahan Pulau Baguk yang memiliki pantai pasir putih bak permadani. Pulau Baguk berjarak sekitar 500 meter dari Pulau Balai Ibukota, Kecamatan Pulau Banyak. Butuh waktu 10 menit menggunakan perahu kecil. Letaknya berhadapan di seberang pelabuhan Fery Pulau Balai yang melayari Pulau Banyak-Daratan Singkil, Ibukota Kabupaten Aceh Singkil.
Pegiat wisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Novri, kepada Media Indonesia, Senin (16/12/2019) mengatakan, sedikitnya ada 100 jenazah korban tsunami yang dimakamkan di sana. Sebagian besar adalah korban terhempas gelombang raksasa itu dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat yang berjarak sekitar 6 jam perjalanan laut. Warga Pulau Banyak menemukan sebagian jenazah di tengah perairan laut setempat. Sebagian lagi terdampar di tepi pantai.
"Ditemukan sekitar 21 hari setelah tragedi tsunami. Ada tiga jenazah kuburannya terpisah, karena saat ditemukan memiliki kartu identitas. Sekarang tiga kuburan itu sudah diambil atau dipindahkan keluarga ke kampung mereka," tutur Novri.
Dikatakan Novri, pihaknya dan masyarakat Pulau Banyak telah berulang kali meminta kepada pemerintah supaya kuburan massal tsunami itu dibangun atau dipugar sebagaimana layaknya pusara umumnya. Tapi hingga 15 tahun bencana tsunami berlalu, makam-makam tersebut masih diselimuti hutan semak.
baca juga: Pantauan Harga Bahan Pokok Jelang Akhir Tahun Stabil
"Mereka hanyut dari Meulaboh atau pesisir daratan Aceh lainnya. Tidak diketahui apakah masih hidup sanak famili mereka di sana. Kasihan mereka. Kami sebagai masyarakat hanya mampu membersihkan hutan semak dan melakukan doa bersama setahun sekali. Setiap peringatan tsunami Aceh 26 Desember. Walau di atas makam ditumbuhi hutan, Semoga alam kubur mereka menjadi taman surga," harap Novri. (OL-3)
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab).
Gempa berkekuatan skala menengah itu dideteksi mengguncang beberapa saat dengan skala intensitas II-III MMI.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.
Gempa tektonik itu berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi karena adanya aktivitas subduksi lempeng di wilayah pantai barat Sumatera.
BMKG menjelaskan aktivitas Sesar Besar Sumatera memicu gempa tektonik di Banda Aceh, Aceh, Selasa (13/8) malam.
GEMPA bumi tektonik berkekuatan M4.1 mengguncang wilayah Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (19/6), pukul 09.39 WIB. Gempa bumi diawali dengan dua guncangan kecil secara beruntun.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved