Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
AKTIVITAS bongkar muat di Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, masih terganggu akibat tenggelamnya KM Shinpo 16, pada Selasa (10/12), pukul 18.15 Wita. Bangkai KM Shinpo 16 yang tenggelam itu kini menutupi hampir seluruh bagian pelabuhan sepanjang 170 meter.
Aktivitas bongkar muat pun hanya mampu dilakukan oleh Kapal Pelayaran rakyat dengan memanfaatkan 80 meter sisa panjang pelabuhan. Sementara tiga kapal Pelni yang selama ini menyinggahi Pelabuhan Lewoleba dipastikan tidak dapat sandar.
Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 3, Lewoleba, Bambang Arifin Atu, kepada Media Indonesia, Kamis (12/12), mengatakan, aktivitas bongkar muat kapal masih bisa menggunakan sisa tambatan kapal sekitar 80 meter, dengan memanfaatkan bagian ujung. Sedangkan kapal Pelni yang besar tentu tidak bisa menggunakan pelabuhan karena panjang kapal yang tenggelam itu sekitar 170 meter sesuai panjang dermaga.
"Proses bongkar muat jelas akan terganggu, karena dermaga saat ini hanya bisa disandari satu kapal. Biasanya dua kapal sandar sekaligus. Kapal barang kita rata-rata memiliki panjang diatas 50 meter, kecuali kapal pelayaran rakyat yang bisa melakukan kegiatan," ujar Bambang.
Baca juga: Sumba masih Berjuang Keluar dari Status Daerah Endemis Malaria
Sementara itu, Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dijadwalkan tiba di Lembata, Jumat (13/12) besok, guna menyelidiki sebab-sebab terjadi kecelakaan KM Shinpo 16. KNKT juga akan mencari cara mengevakuasi bangkai kapal.
Bambang menyebutkan, peristiwa tenggelamnya KM Shinpo 16 ini akan ditangani KNKT.
"Kecelakaan laut ini setelah diteliti oleh KNKT, kasus ini akan masuk ke Mahkamah Pelayaran, karena tidak ada korban jiwa. Jumat besok, KNKT tiba dan akan bekerja sampai Senin. Pihak KNKT akan mewawancarai para perwira kedua kapal, melakukan pemeriksaan fisik terhadap kapal, untuk mengetahui sebab sebab terjadi kecelakaan laut tersebut. Setelah itu mencari jalan untuk evakuasi bangkai kapal," ungkap Bambang.
KM Shinpo 16 tenggelam setelah lambung kapal tersebut robek ditabrak KM Maju 8 hingga tenggelam. Saat ditabrak, KM Shinpo 16 sedang berlabuh. Sebanyak 1.553 ton semen yang belum sempat dibongkar, ikut tenggelam bersama bangkai kapal. (OL-1)
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Kamis sore yang panas di Jakarta mendadak berubah kelam. Linimasa dipenuhi kabar singkat nan memilukan: Diogo Jota tutup usia setelah mengalami kecelakaan mobil.
Istri Diogo Jota adalah Rute Cardoso, sosok yang telah menemaninya sejak masa remaja dan baru saja resmi menjadi istrinya pada Juni 2025.
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved