Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEBANYAK 930 aparat keamanan disiagakan di wilayah Jayapura, untuk mengantisipasi kemungkinan demonstrasi massa pada peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada Selasa (10/12/2019). Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Jayapura Kota, Iptu Yahya Rumra mengatakan aparat keamanan antara lain disiagakan di kawasan ekspo,
perumahan, Lingkaran Abe, dan Taman Imbi.
Yahya menambahkan Polres Jayapura Kota tidak menerbitkan izin aksi massa karena permohonan izin aksi yang diajukan tidak mencantumkan penanggung jawab dan organisasi yang mengajukan tidak terdaftar di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.
"Karena itulah tidak diizinkan dan akan diambil tindakan tegas bagi mereka yang tetap nekat berdemo," kata Yahya.
baca juga: Harga Bahan Pokok di Medan Stabil
Ia menambahkan bahwa sampai saat ini wilayah Jayapura dalam keadaan aman.
"Situasi kamtibmas kondusif, walaupun begitu anggota masih berjaga jaga di sejumlah kawasan," tanbahnya. (OL-3)
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved