Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMASUKI musim hujan, tanggul penahan air di Bengawan Solo tepatnya di Plumpongan Tuban jebol sepanjang 100 meter. Kondisi ini bisa membahayakan apabila air naik ke permukaan. Kondisi tanggul jebol ini telah dicek langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (30/11/2019).
"Tanggul Bengawan Solo tersebut diketahui jebol sejak tiga hari lalu. Gubernur ingin memastikan bahwa tanggul ditangani dengan baik," kata Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur, Aries Agung Paewai di Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Menurutnya, tanggul tersebut jebol akibat tidak bisa menahan arus air yang agak deras saat itu akibat hujan deras.
"Tim tanggap darurat mengantisipasi agar jebolnya tanggul tidak meluas dan tidak sampai masuk ke perkampungan," katanya.
Jadi, lanjut dia, langkah saat ini dilakukan penanggulan sementara dengan menggunakan karung berisi pasir disangga dengan tiang-tiang agar tidak menggeser arus air.
baca juga: Formasi CPNS Khusus Disabilitas di Babel Hanya Dua Pelamar
"Ini juga sebagai langkah darurat agar saat curah hujan makin tinggi tidak makin memperparah jebolnya tanggul," ujarnya.
Akibat jebolnya tanggul, tambah dia ada satu desa yang terdampak. Namun tidak sampai ada warga yang diungsikan akibat tanggul yang jebol.(OL-3)
GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim mengalami peningkatan di kawasan hilir.
SEORANG kakek pencari kayu warga Desa Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tenggelam terseret arus dari luapan sungai Bengawan Solo.
Peningkatan debit air Bengawan Solo hingga satutus siaga banjir ini dipicu akibat derasnya kiriman air dari kawsan hulu dalam beberapa hari terakhir.
Pengaktifan Posko bencana itu dilakukan menyusul kenaikan signifikan permukaan Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir hingga pada status siaga banjir.
Proyek jembatan senilai Rp14,9 di Kabupaten Sragen melengkung dan nyaris runtuh setelah diterjang luapan air Sungai Bengawan Solo, pada Senin malam (11/11).
"Dengan adanya penutupan pintu dam Colo mulai 16 Oktober jelas akan menyulitkan petani untuk mengolah sawah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved