Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
REALISASI pajak daerah untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang per November 2019, masih berada di angka 59,41 persen. Hal itu menyebabkan salah satu OPD di lingkup Pemko Padang tersebut tancap gas.Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang mencatat realisasi PAD hingga 25 November 2019 baru sekitar Rp480,16 miliar atau 59,41 persen dari target tahun 2019 sebesar Rp808,7 miliar.
Kepala Bapenda Kota Padang, Alfiadi mengatakan, capaian angka baru 59.41 persen hingga akhir November, karena target PAD tahun ini naik 41 persen dari tahun sebelumnya.
"Ini yang menyebabkan rencahnya realisasi PAD Kota Padang. Tahun lalu hanya Rp603,72 miliar. Tapi, sekarang mencapai Rp808,7 miliar," ungkapnya, Kamis (28/11/2019).
Ditambahkannya, kenaikan itu mulai dari pajak daerah sebesar 41 persen, retribusi daerah 33 persen, ditambah kenaikan PAD lain yang sah sebesar 21 persen.
Secara garis besar, sebutnya, dari target Rp807,7 miliar tersebut terdiri dari pajak daerah sebesar Rp565,43 miliar, retribusi daerah Rp95,88 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp11,55 miliar dan PAD lainnya yang sah Rp135,41 miliar.
baca juga: Pesisir Utara Surabaya Berpotensi Jadi Pusat Ekonomi Baru
Meskipun capaian PAD masih berada pada angka 59,41 persen, beber Alfiadi, namun angkanya akan terus naik setiap hari. Pihaknya berharap sampai akhir 2019 atau Desember nanti realisasi pajak daerah akan mencapai 100 persen. (OL-3)
Ayep Zaki akan bekerja sama dengan seluruh kedinasan yang punya kemampuan menaikkan PAD.
Ayep Zaki juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sejalan dengan program kerjanya bersama Wakil Wali Kota terpilih, Bobby Maulana.
Seluruh transaksi nantinya langsung masuk ke dalam kas daerah, langsung tercatat ke dalam sistem secara real time
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak tahun ini mencapai Rp44,5 triliun.
Dari target Rp3,3 triliun hanya terealisasi sebesar Rp2,5 triliun.
PANDEMI virus korona menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD) Jakarta merosot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved