Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEBANYAK 30 balita di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah terpapar HIV/Aids, sepuluh diantaranya telah meninggal.
Saat ini pihak Komisi Penanggulangan Aids (KPA) setempat berupaya melakukan pendampingan terhadap 20 balita yang masih hidup.
"Kami terus mendampingi balita dan anak yang terpapar HIV/Aids agar bisa hidup dengan produktif," ujar Wakil Ketua 1 KPA Kabupaten Temanggung, Supardjo, Kamis (28/11).
Ia menyebutkan, sejak pertama ditemukan kasus HIV/Aids di Temanggung tahun 1997, hingga kini jumlah penderita HIV/Aids mencapai 480 orang. Terdiri dari 249 kasus HIV dan 231 kasus Aids. Dari jumlah tersebut 30 masih usia balita, sisanya kebanyakan usia produktif.
"Adapun total jumlah penderita HIV/Aids yang meninggal berjumlah 186 orang, dimana 10 yang meninggal itu diantaranya masih balita," ujar
Supardjo.
Temuan 480 kasus HIV/Aids itu tersebar di enam kecamatan, yakni Parakan, Kaloran, Tlogomulyo, Temanggung, Kedu, Kandangan. Serta dari luar daerah yang melakukan pengobatan di rumah sakit Temanggung dan tranfusi daerah Temanggung.
"Kebanyakan kasus HIV/Aids disebabkan oleh faktor hetero seksual atau berganti-ganti pasangan," kata Supardjo.
Masih dari KPA, faktor resiko tinggi (risti) dari hetero seksual berjumlah 324 orang. Lainnya disebabkan oleh konsumsi narkoba jarum suntik berjumlah 86 kasus. Sedangkan faktor penyebab HIV/Aids dari perinatal ada 31 kasus. Faktor risti homoseksual 39 kasus. Lainnya tidak diketahui.
"Kami terus melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran atau pemaparan HIV/Aids serta berupaya menemukan penderita baru,"kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (P2PL Dinkes) Temanggung, Taryumi. (OL-11)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved