Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Polda Sumsel Perketat Pengamanan Mako Antisipasi Teror Bom

Dwi Apriani
14/11/2019 21:45
Polda Sumsel Perketat Pengamanan Mako Antisipasi Teror Bom
Kapolda Sumsel(Dwi Apriani )

KEPOLISIAN Daerah Sumatra Selatan berupaya memperketat pengamanan markas komando (mako) tingkat polda dan jajaran hingga polsek untuk mengantisipasi teror bom seperti yang terjadi di Mako Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) kemarin.  

"Sejak peristiwa teror bom di Polrestabes Medan, dilakukan peningkatan pengamanan mako agar kejadian serupa dapat dicegah," ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, di Palembang, Kamis (14/11).

Dia menjelaskan, teror bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan membuat Polda Sumsel dan jajaran melakukan penjagaan ketat mulai dari pintu gerbang mako.   

Pengamanan perlu ditingkatkan, sehingga aktivitas pelayanan kepada masyarakat seperti pengaduan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dan permohonan SKCK, SIM, dan surat lainnya bisa berjalan dengan baik.  


Baca juga: RSUD Pirngadi Medan Didera Tunggakan BPJS Kesehatan


Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian diharapkan tidak perlu ragu dan takut untuk masuk ke kantor polisi dengan adanya pengamanan yang ketat.  

Jika masyarakat tidak memiliki niat jahat dan membawa benda yang dilarang, setelah melalui petugas penjagaan bisa dengan bebas melakukan berbagai kegiatan terkait pelayanan kepolisian.    

Selain pengamanan ketat oleh petugas kepolisian, diharapkan pula partisipasi masyarakat untuk mengantisiapsi terjadinya teror bom.   Teror bom perlu diantisipasi bersamna, karena sasaran aksi kejahatan itu bisa kepada siapa pun yang berada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).    

"Dengan tindakan antisipasi bersama diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku teror dan dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat jika diketahui adanya kegiatan masyarakat yang dicurigai mengarah pada aksi teror," ujar Kombes Supriadi.  (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya