Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gunung Merapi Erupsi, Aktivitas Masyarakat masih Normal

Indriyani Astuti
09/11/2019 14:30
Gunung Merapi Erupsi, Aktivitas Masyarakat masih Normal
Gunung Merapi kembali erupsi(ANTARA/Agus Sarnyata)

GUNUNG Merapi yang berada di berbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami erupsi hari ini, Sabtu (9/11/2019). Warga juga dilaporkan oleh BPBD setempat beraktivitas seperti biasa.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menuturkan abu tipis erupsi gunung Merapi terdistribusi di beberapa wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. Warga yang tinggal di Tlogo Lele, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melaporkan adanya abu tipis.

Demikian juga laporan warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, seperti di Desa Babadan, Kecamatan Dukun dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Sedangkan di tempat lain, warga di wilayah Turi, Pakem dan Kota Yogyakarta tidak melihat adanya abu vulkanik.

Menurut Agus, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa terjadi awan panas letusan Gunung Merapi pada pagi tadi (9/11/2019), pukul 06.21 WIB.

Awan panas letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi kurang lebih 160 detik. Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 m dari puncak condong ke barat," ucapnya melalui siaran pers, hari ini.

"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasi jarak bahaya 3 km dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," tambah Agus.

baca juga: Status Tanggap Darurat Karhutla Sumsel Diperpanjang Lagi

Terkait adanya hujan abu tipis, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti menggunakan masker saat di luar rumah. Rekomendasi lain dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yaitu masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Masyakarat juga diminta waspada terhadap bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak. PVMBG, kata Agus, saat ini masih menetapkan Gunung Merapi pada status level II atau 'Waspada' sejak 21 Mei 2018. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya