Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PENGEMBANGAN kesejahteraan masyarakat Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, harus berbasis budaya setempat,
Hal itu diungkapkan akademisi dari Universitas Tarumanagara (Untar) Rezi Erdiansyah.
"Masyarakat Baduy sangat hati-hati, kalau ada yang mereka anggap mengganggu kultur mereka akan mereka tolak," ujarnya dalam diskusi kelompok terpumpun di Jakarta seperti dikutip Antara.
Dia menambahkan untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat Baduy maka harus berdasarkan kultur setempat karena mereka nyaman dengan kehidupannya hingga saat ini, meski di mata orang luar, kehidupan mereka dianggap memprihatinkan.
"Jadi apa yang harus dilakukan yakni optimalisasi potensi kultural dalam masyarakat Baduy, sebagai pengembangan kesejahteraan masyarakat setempat," kata dia.
Baca juga : Pemkab Lebak Gandeng Fikes Uhamka Bangun Kawasan Tanpa Rokok
Dia menjelaskan hal yang dibutuhkan masyarakat Baduy adalah optimalisasi bukan komersialisasi.
Rezi juga menyebut intervensi yang tidak sesuai dengan kultur mereka akan ditolak.
Selain itu, kata dia, perubahan baru bisa terjadi jika memang dikehendaki.
Untuk itu, katanya, perlu upaya membangun kesadaraan meskipun membutuhkan waktu cukup lama.
"Baduy berbeda dengan Bali, karena di Bali penduduknya bersedia aspek spritualnya dikomersialisasi, sedangkan Baduy tidak," kata dosen Ilmu Komunikasi Untar itu.
Menurut dia, jika Baduy dijadikan wisata maka harus dibangun berdasarkan kekhasannya sendiri.
"Hal itu yang membedakan Baduy dan Bali. Kalau jenis wisata itu memang wisata alam yang terbaik, tapi banyak masukan agar tidak mengganggu lingkungan di sana," terang dia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, Rezi menganggap apa yang sudah ada di kawasan Baduy harus dipertahankan dan dijadikan modal untuk menarik wisatawan yang pada akhirnya menopang peningkatan ekonomi mereka.
Rezi juga meminta agar masyarakat di luar Baduy, termasuk perusahaan atau pemerintah, tidak ikut campur terlalu dalam urusan masyarakat Baduy.
"Dan harus berhati-hati, jangan sampai merusak tatanan yang sudah ada," katanya. (Ant/OL-7)
Pemenang dianugerahi Tongkat Teratai dan Mahkota Teratai, sebagai simbol tanggung jawab dalam membawa nama Banten di ajang Nasional Duta Pariwisata Indonesia 2025.
Okta dikenal sebagai pribadi yang gigih dan pantang menyerah. Menurut ibunya, Okta telah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai anggota TNI dan Polri.
GUBERNUR Banten Andra Soni memperpanjang waktu pembebasan pokok dan sanksi pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga 31 Oktober 2025.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui Posko Pengaduan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang yang dibuka sejak awal Juni 2025 lalu.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved