Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
UNTUK mengantisipasi bencana banjir dan longsor, Pemkab Flores Timur telah menganggarkan dana sekitar Rp700 juta untuk normalisasi sungai. Kepala dinas PUPR Flotim, Dominikus Demong saat dikonfirmasi Jumat (8/11/2019) mengatakan saat ini Dinas PUPR mempercepat proyek normalisasi sungai di dua titik.
"Prediksi BMKG kan akhir November baru memasuki musim hujan sehingga saat ini kami sedang giatnya melakukan normalisasi sungai. Ada dua titik sungai yang dinormalisasi, yaitu di Desa Latonliwo dan Desa Wawerang," kata Dominikus.
Untuk normalisasi Sungai di Latonliwo, Desa Latonliwo, Kecamatan Tanjung Bunga membutuhkan biaya sekitar Rp600 juta. Sedangkan normalisasi di Weiwerang, Adonara Timur, anggarannya baru masuk dalam pagu anggaran APBD perubahan dengan dana sekitar Rp140 juta. Total anggaran seluruhnya sekitar Rp700 juta.
baca juga: Operasi Mantap Brata Progo 2018 Ditutup
Adanya normalisasi sungai disambut bahagia warga. Sebab masyarakat di tepi sungai selalu langganan banjir setiap kali hujan tiba.
"Kami senang dengan adanya proyek ini. Selama ini kami panik dan takut jika musim hujan tiba karena sungai selalu meluap dan mengancam wilayah dan akses jalan di desa kami," kata Linus Linong Belaja, salah seorang warga Latonliwo Satu yang ditemui di sekitar lokasi proyek. (OL-3)
NORMALISASI Sungai Cidawolong yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), yang terletak di Kecamatan Majalaya, telah menunjukan hasil.
"Normalisasi Sungai Cidawolong baru berlangsung 14 hari. Hujan deras selama 5 hari berturut-turut ternyata tidak menyebabkan sungai meluap dan tidak ada banjir di wilayah Majalaya,"
Solusi jangka panjang rob adalah membuat giant sea wall yang saat ini sudah masuk proyek strategis nasional (PSN). Namun diperkirakan itu selesai tahun 2027
Gubernur Jawa Timur menyebutkan normalisasi sungai di Jombang dilakukan untuk mengembalikan daya tampung air.
Pemkot Cirebon juga akan melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang bangunannya berjejer di sepanjang bantaran sungai.
Penertiban bangunan liar tersebut bertujuan untuk mengatasi banjir yang sering dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved