Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Sumatra Utara Edy Rahmayadi akan mengalihkan ketergantungan provinsinya dari komoditas sawit dan karet untuk menghindari perlambatan ekonomi terjadi lagi. Gubernur Edy mengatakan, ekonomi Sumut tidak boleh lagi bergantung pada komoditas sawit dan karet.
"Kami sudah menyiapkan antisipasinya ke depan. Kami akan memerioritaskan apa yang menjadi potensi Sumatra Utara," ujar Edy, Selasa (5/11).
Dia membenarkan bahwa saat ini provinsinya sedang mengalami perlambatan ekonomi. Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan PDRB Sumut mengalami perlambatan.
Pada Triwulan II/2018 pertumbuhan PDRB Sumut tercatat sebesar 5,27% dan menguat pada triwulan III/2018 menjadi 5,38%. Namun, pertumbuhan mulai melambat pada Triwulan IV/2018 menjadi 5,3%, Triwulan I/2019 sebesar 5,31%, Triwulan II/2019 sebesar 5,25%, dan Triwulan III/2019 terus melemah menjadi 5,11%.
Dia mengatakan, perlambatan ekonomi ini secara umum dipengaruhi faktor global dan regional. Dan sebenarnya perlambatan ini bukan saja dialami Sumut, tetapi juga seluruh provinsi lain di Indonesia.
Baca juga: Lempar Draf RAPBD Surabaya, Anggota PSI Ditegur Pimpinan Komisi
Kendati perlambatan ekonomi Sumut diakuinya memang relatif lebih besar dari yang lain, atau peringkat keempat secara nasional. Namun dia optimisistis kondisi ini tidak akan berlangsung lama karena 2019 tersisa dua bulan lagi.
Dia menyoroti dua komoditas perkebunan yang seharusnya menjadi tulang punggung ekonomi Sumut tersebut.
"Harga karet dan sawit begitu sangat rendah," ujarnya.
Karena itu, salah satu upaya yang akan dilakukannya ke depan adalah dengan memacu produksi pertanian. Dengan begitu, ketergantungan Sumut terhadap sawit dan karet akan teralihkan.
Perlambatan ekonomi itu juga menurutnya tecermin dari realisasi investasi di Sumut. Yang mana dari Rp33 triliun yang ditargetkan pada tahun ini baru terrealisasi sekitar Rp11 triliun. (OL-1)
Penataan Kampung Ulos Huta Raja seluas lahan 16 ribu meter persegi dilakukan pada kurun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp25,8 miliar.
Salah satu sponsor Karo United FC adalah perrusahaan SIM Group yang dimiliki pengusaha Anta Ginting yang berbasis di Jakarta.
Ridwan Saragih menyatakan, pengunduran dirinya dilakukan setelah manajemen memintanya untuk bekerja sama dengan Miftahudin Mukson.
Upaya menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas nasional tidak hanya didukung infrastruktur, tetapi juga SDM
Tim relawan pendukung Soekirman-Tengku Ryan berharap netralitas aparatur sipil negara dan TNI-Polri dalam pilkada.
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
Warga Cikoneng yang merupakan pekerja perkebunan teh The Ciliwung mulai bertanam kopi di sela-sela tanaman teh sejak 2018.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai daerah kepulauan dengan topografi yang berbukit dan beriklim kering dalam hal struktur perekonomian hingga saat ini masih bergantung pada sektor pertanian.
Lahan HGU milik PTPN VIII Kebun Gunung Mas yang digunakan Markaz Syariah sejak 2013 tanpa izin dan persetujuan dari PTPN VIII itu seluas 30,91 hektare.
KOMUNITAS Anggur Tangsel (KAT) diharapkan dapat menjadikan buah anggur menjadi ikon Kota Tangsel berdampingan dengan tanaman anggrek.
Okke melaporkan RW ke Polres Metro Jaksel atas dugaan penipuan. Mulanya Okke dan RW menjalin kerja sama dalam hal agribisnis di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, NTB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved