Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ada Temuan Virus Flu Babi di Timor Leste, NTT Siaga

Ferdinandus Rabu
28/10/2019 10:30
Ada Temuan Virus Flu Babi di Timor Leste, NTT Siaga
Petugas gabungan yang memantau lalu lintas hewan ternak di wilayah Flores Timur, termasuk memantau adanya penyebaran virus pada babi.(MI/Ferdinandus Rabu)

ADANYA informasi adanya ternak babi di Timor Leste yang terserang flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF), Dinas Peternakan Kabupaten Flores Timur meningkatkan kontrol dan pengawasan lalu lintas hewan antarwilayah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Flotim, drh Simon Nani mengatakan pihaknya telah mendapat imbauan dan arahan dari dinas peternakan provinsi untuk meningkatkan pengawasan dan aktif memberikan imbauan kepada warga yang memelihara babi untuk menjaga ancaman virus tersebut.

"Iya benar, beberapa waktu lalu kami telah mendapatkan arahan dari Kupang, bersama petugas peternakan provinsi saat menggelar tele conference dari Mapolda NTT dengan Mapolres Flotim.  Dari tele conference tersebut, kami diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol bagi ternak babi yang ada di daerah ini. Sekaligus memberikan imbauan kepada warga agar menjaga kesehatan hewan dengan baik. NTT merupakan daerah peternakan babi terbesar di Indonesia, termasuk di Kabupaten Flores Timur. Saat ini virus ASF telah menyebar di Timor Leste, wilayah yang langsung berbatasan dengan NTT," kata Simon, Senin (28/10).

Hingga kini belum ada temuan virus ASF di NTT. Menurutnya penularan virus ASF ini cukup cepat dan menimbulkan risiko kematian sangat tinggi.

baca juga: Diguyur Hujan, Upacara Sumpah Pemuda di Sebatik Lancar

"ASF merupakan salah satu penyakit dalam bentuk virus yang menyebar dengan cepat dalam populasi ternak babi. Dan sangat berbahaya karena memiliki tingkat kematian (mortalitas) yang sangat tinggi mencapai 100 persen. Sekali kena langsung meninggal, karena tidak ada obat dan tidak ada vaksin saat ini," jelas Simon. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya