Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Kang Emil mengaku belum bersedia jika ditawari untuk mengisi jabatan menteri dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan lebih memilih untuk tetap berdinas di Gedung Sate selaku gubernur.
"Memang saya juga tidak akan berpikir ke sana, saya harus selesaikan tugas di Jawa Barat," kata Ridwan di Bandung, Sabtu (19/10)
Sementara ini, ia mengaku memang belum ada tawaran secara langsung dari Joko Widodo untuk menjadikan dirinya menteri.
Namun jika ditawari, ia lebih memilih untuk menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jabar. "(Jika ditawari) sementara saya juga akan jawab terima kasih, tapi saya fokus di Jabar, seperti saya fokus menyelesaikan Wali Kota (Bandung)," kata dia.
Dia mengaku sudah menerima undangan untuk menghadiri prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR pada Minggu (20/10). Dengan demikian, ia mengaku akan menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Motivator Penampar Pelajar SMK di Malang Ditangkap
"Saya pribadi akan hadir, ada undangannya dan setelah itu kita dukung," kata dia.
Dia pun telah mengimbau kepada masyarakat serta kepala daerah di wilayah Jawa Barat agar menjaga kondusivitas menjelang pelantikan Presiden meski acara tersebut digelar di Jakarta.
Setiap kepala daerah, kata dia, diimbau untuk mendoakan dan mendukung kelancaran acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. "Jadi ada dukungan secara keamanan dan ada dukungan secara spiritualitas juga<u>, bagaimanapun
(presiden) ini wajah kita, jadi upayanya seperti itu," katanya. (X-15)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved