Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CURAH hujan yang tinggi sejak satu pekan terakhir mengakibatkan jembatan darurat yang dibangun lima bulan lalu guna menghubungkan Pematangsiantar-Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, amblas akibat tergerus longsor.
Amblasnya jembatan darurat tersebut diduga akibat curah hujan cukup tinggi sehingga mengakibatkan luapan air yang berasal dari perkebunan PTPN IV Marihat menggerus pondasi jembatan. Kini jembatan tak lagi bisa dilalui kendaraan roda empat dan enam.
Sebelumnya, Mei 2019, jembatan penghubung Kabupaten Pematangsiantar-Simalungun amblas dan putus total. Kemudian dibangun kembali jembatan darurat sementara agar dapat dilalui kendaraan, namun kini kembali amblas.
Baca juga: Jembatan Amblas, Tol Palembang-Lampung Ditutup
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanah Jawa Komisaris Polisi H Panggabean mengatakan untuk sementara arus lalu lintas kendaraan roda empat dan enam dari Pematangsiantar menuju Tanah Jawa dan sebaliknya, dialihkan ke jalur alternatif melewati areal perkebunan sawit melalui Pondok Ladang. Sementara kendaraan dari Tanah Jawa menuju Pematangsiantar masuk dari Simpang Saropa melewati areal perkebunan sawit dan keluar melalui Pasar Baru.
"Masyarakat bersama aparat TNI dan Polri kembali membuat jembatan darurat daru potongan kayu agar bisa digunakan pejalan kaki dan kendaraan roda dua," kata H Panggabean.(OL-5)
Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi mengakibatkan peningkatnya debit air sungai tinggi serta terkikisnya fondasi jembatan penghubung 4 desa.
Perbaikan mulai dilakukan pada Jumat (7/2). Perbaikan ini dilakukan karena kondisi jembatan yang memiliki panjang delapan meter dan lebar 1,5 meter ini sudah rusak dan nyaris ambruk.
JEMBATAN Mondokan, yang merupakan jembatan kuno peninggalan Belanda di Dukuh Winong, Desa Winong, Kecamatan Gondang, pada Minggu malam (15/12) putus dihantam banjir.
Cuaca ekstrem disertai hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi membuat sebuah jembatan dengan panjang 12 meter ambruk di ruas jalan Loji - Puncak Darma.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Tiga crane tiba di pelabuhan Baltimore untuk memulai operasi membersihkan puing-puing dari jembatan yang runtuh akibat tabrakan kapal peti kemas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved