Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PIHAK Rektorat Universitas Sumatra Utara memastikan tersangka penikam Menko Polhukam Wiranto, Syahrial Alamsyah, sebagai alumnus USU.
Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokoler USU Elvi Sumanti mengatakan berdasarkan hasil pengecekan manual, pihaknya membenarkan Syahrial pernah menjadi mahasiswa USU.
"Yang bersangkutan masuk USU pada 1987 dan lulus 1994," ungkapnya di Medan, Jumat (11/10).
Artinya, Syahrial Alamsyah alias Alam alias Abu Rara mendapatkan gelar kesarjanaannya selama tujuh tahun.
Elvi menjelaskan, pengecekan harus dilakukan secara manual secara langsung ke Fakultas Hukum karena Syahrial tidak terdeteksi dalam data online. Karenanya pihak rektorat tidak dapat dengan cepat memastikan apakah Syahrial memang benar pernah berkuliah di USU atau tidak.
Beredarnya kabar bahwa Syahrial Alamsyah adalah alumnus USU diungkapkan temannya semasa kecil, Dian Susanto (48), pada Kamis (10/10) sore.
Baca juga: Tindak Tegas Teroris, Polisi tidak Perlu Khawatirkan Isu HAM
Kepada wartawan ia menuturkan Syahrial menamatkan pendidikan menengah atas pada tahun 1987 di SMAN 3 Medan. Sebelumnya, ia bersekolah di SMPN 9.
Setelah tamat SMA ia berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara melalui jalur SPMBN (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nusantara). (X-15)
Kompensasi itu diberikan karena Wiranto dianggap se bagai korban dari tindak pidana terorisme
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memerintahkan Kemenkeu memberikan kompensasi Rp37 juta kepada mantan Menkopolhukam Wiranto sebagai korban terorisme
Binsar menjelaskan, ada tiga terdakwa dalam kasus itu yakni Samsudin alias Ending, Fitri Diana alias Fitri Adriana, dan Syahrial Alamsyah alias Abu Hara.
Tetapi, dia menegaskan akan tetap menjalankan tugas sebagai Menko Polhukam sampai pelantikan kabinet baru.
"Terus terang ya saya membolos dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenko Polhukam dalam rangka melaksanakan silaturahim pengakhiran tugas."
Prabowo Subianto mengutuk semua bentuk tindakan radikalisme, terorisme dan kekerasan.
Wiranto keluar dengan berjalan kaki dengan ditemani istrinya dan juga dokter kepresidenan yang merawat Wiranto, yakni Terawan. Ia juga bersalaman dengan Terawan sebelum memasuki mobil.
Dedi menyebut ada tiga senjata berjenis sama yang digunakan saat peristiwa itu terjadi. Ia juga mengungkap bahwa Abu Rara mengajak anak perempuannya saat itu.
Kunjungan Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Selain memberi bunga, pria yang baru selesai melewati tahapan operasi pengangkatan serpihan granat nanas di kakinya itu mendoakan agar Wiranto dan dirinya cepat pulih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved