Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Krisis Air Bersih Meluas di Klaten

Djoko Sardjono
26/9/2019 11:02
Krisis Air Bersih Meluas di Klaten
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar dan pelaksanaan kegiatan dropping air bersih ke daerah kekeringan, Kamis (26/9).(MI/Djoko Sardjono )

KRISIS air bersih akibat kemarau meluas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pekan ini, jumlah daerah yang dilanda kekeringan bertambah dari 15 desa menjadi 17 desa. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten telah melakukan pengedropan air bersih sekitar 500 tangki atau 2,5 juta liter untuk membantu daerah kekeringan.

Sebanyak 17 desa krisis air bersih tersebut, tersebar di Kecamatan Kemalang, 5 desa; Jatinom, 4 desa; Karangnongko, 1 desa; Bayat, 4 desa; Cawas, 1 desa; dan Karangdowo, 2 desa. Kepala BPBD Klaten, Sip Anwar, Kamis (26/9), membenarkan jumlah daerah terdampak kemarau kini meluas hingga 17 desa. Kondisi kekeringan terparah di wilayah Kecamatan Kemalang.

Saat diminta konfirmasi desa kekeringan yang terparah di Kecamatan Kemalang. Sip Anwar menyebut Desa Sidorejo, Kendalsari, Balerante, Tlogowatu, dan Tegalmulyo.

"Untuk membantu daerah kekeringan, BPBD Klaten sejak 27 Mei lalu telah menyalurkan bantuan air total mencapai sekitar 500 tangki atau 2,5 juta liter hingga hari ini," ujar Sip Anwar, Kamis (26/9).

baca juga: Naik Kereta Api di Hari Istimewa Kereta Api

BPBD Klaten mendapat alokasi anggaran Rp200 juta untuk penanganan daerah rawan kekeringan. Anggaran itu diperkirakan cukup untuk kegiatan dropping air hingga musim hujan tiba. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik