Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

NTT Jadi Provinsi Terbanyak Alami Karhutla

Indriyani Astuti
24/9/2019 21:15
NTT Jadi Provinsi Terbanyak Alami Karhutla
UPAYA PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (kedua kanan)(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut luas areal yang terbakar di delapan provinsi pada 2019. Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi paling banyak mengalami kebakaran dengan luasan lahan 108.368 hektare, kemudian Sumatra Selatan seluas 7.109 hektar di tanah mineral dan 4.717 hektar di tanah gambut.

"Meskipun NTT luas lahan terbakarnya yang terbesar, terbakarnya di lahan mineral bukan di lahan gambut," terang Kepala BNPB Doni Monardo dalam keterangannya, Selasa (24/9).

Permasalahannya, terang Doni, kebakaran yang terjadi di lahan gambut karena sulit dipadamkan. Berbeda dengan lahan mineral yang mudah paham. Ia menyebut Provinsi Sumsel memiliki lahan gambut terbesar kedua setelah Riau di Pulau Sumatra.

Untuk memadamkan karhutla di kedua wilayah tersebut, satuan tugas Karhutla yang disiagakan berjumlah 12.922 satgas gabungan. Selain pemadaman, Doni mengatakan satgas juga dikerahkan untuk melakukan patroli agar tidak ada oknum yang melakukan pembakaran lahan dengan sengaja.

"Babinsa beroperasi dan menggunakan open kamera saat melakukan patroli sehingga posisinya akurat," ucapnya.


Baca juga: Polisi Tetapkan 14 Korporasi Tersangka Karthula di Indonesia


Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bajuri, secara terpisah menyampaikan sudah 26 tersangka perorangan yang ditahan dan 1 tersangka korporasi. Totalnya saat ini 27 tersangka.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan, pihaknya tetap bersinergi memadamkan api, satgas akan bertugas sampai akhir Oktober 2019.

"Pascakarhutla, kami akan mengadakan evaluasi pasca penanganan kebakaran hutan dan lahan sampai tingkat RT/RW," katanya.

Meningkatnya jumlah hotspot, terlihat dari perbandingan titik panas (hotspot) 2018 dan 2019. Satelit NOAA naik 70,82%. Sedangkan satelit Terra/Aqua (NASA) naik 176,33%. Di Provinsi Sumsel sudah dikerahkan 7 helikopter waterbombing dan 2 helikopter patroli.

Kepala BNPB mengingatkan kembali potensi bencana yang terjadi. Ia juga mengimbau agar fungsi hidrologis lahan gambut yang sudah terlanjur dimanfaatkan atau dikembalikan dengan melakukan pembahasan. Tujuannya agar tidak mudah terbakar.

Gambut berasal dari kayu dan daun yang kering selama ratusan tahun. Kedalaman gambut di Indonesia bervariasi bahkan ada yang sampai 36 meter. Di samping itu, BNPB menilai ada solusi permanen dengan merubah perilaku masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya