Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WARGA Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat berinovasi membuat mesin pembakar sampah portabel dan ramah lingkungan.
Sepintas, cara kerja mesin ini cukup sederhana. Berbagai jenis sampah rumah tangga dimasukan dalam drum bekas sebagai tempat pembakaran sampah. Selanjutnya, drum ditutup dengan pelat besi yang disambungkan dengan vakum.
Setelahnya, sampah lalu dibakar dengan bantuan listrik. Selama pembakaran kurang lebih 30 menit, akan keluar asap tipis dari pipa cerobong di bagian atas drum.
Mesin yang belum diberi nama ini dibuat oleh sekelompok warga RW 04 yang merasa prihatin dengan banyaknya tumpukan sampah yang berada di lingkungan sekitarnya.
Ketua RW setempat, Yusif Hidayat mengungkapkan, alat pembakar sampah portabel ini diyakini tidak akan menyebabkan polusi udara lantaran sudah melewati serangkaian ujicoba.
Baca juga : TPA Ilegal Menjamur di Jalur Hijau Kota Depok
"Asap yang dihasilkan saat pembakaran sampah sangat minim, sangat cocok digunakan minimal untuk satu RT. Alatnya pun sudah dipasangi roda sehingga sampah bisa dibakar di tempat yang diinginkan dan tidak menimbulkan bau di lingkungan sekitar," katanya, Minggu (22/9).
Menurut dia, mesin tersebut baru dimanfaatkan oleh warga kompleks di sekitar rumahnya. Berkat mesin tersebut, setidaknya bisa mengurangi dampak pencemaran sampah dan warga sekitar tak dipusingkan lagi dengan menumpuknya sampah rumah tangga.
Dia mengaku, sebenarnya ide membuat mesin pembakaran sampah ini telah muncul beberapa tahun lalu, namun baru direalisasikan pada Agustus dengan masa ujicoba selama dua minggu.
"Cara kerjanya cukup gampang, setelah sampah-sampah dimasukan dalam drum, lalu dibakar pakai korek untuk menyulut api. Setelah saklar dari alat ini terhubung dengan listrik, kita tinggal menghidupkan alat pembakarannya. Tegangan listriknya rendah, hanya 150 Watt," ungkapnya.
Dalam sekali bekerja, dia menerangkan, mesin tersebut bisa memuat hingga sekitar 30-40 kilogram sampah. Sementara sisa pembakaran sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
Dia berharap, ada dukungan dari pihak terkait agar mesin bisa dibuat dengan kapasitas lebih besar agar dapat membakar sampah dalam volume banyak serta lebih banyak lagi warga yang memanfaatkan mesin ini.
"Mesin ini masih butuh proses pengembangan lagi, tetapi sejauh ini sangat bermanfaat dan bisa digunakan sesuai yang diharapkan. Jika sudah sempurna, bisa saja mesin pembakar sampah ini diperbanyak dan dijual ke masyarakat," bebernya. (OL-7)
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Microsoft kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Copilot Vision dan berbagai fitur AI eksklusif di Windows 11.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan yang mencakup lebih dari dua dekade, V-Malaysia berkembang menjadi landasan gerakan global QNET — sebuah ruang di mana pendidikan, inovasi, dan komunitas bertemu.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved