Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Timor Tengah Utara Gelar Napak Tilas Sejarah Kabupaten

Palce Amalo
22/9/2019 10:30
Timor Tengah Utara Gelar Napak Tilas Sejarah Kabupaten
Napak Tilas sejarah Kabupaten Timor Tengah Utara(Mi/Palce Amalo)

KABUPATEN Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan ulang tahun ke-97, Minggu (22/9).

Perayaan ulang tahun kabupaten yang berbatasan dengan Oekusi, Timor Leste itu diisi napak tilas sejarah kabupaten yang diikuti ratusan orang  yang terbagi dalam 35 tim.

Para peserta berasal dari pelajar dan warga desa menempuh perjalanan sekitar 40 kilometer dengan berjalan kaki mulai dari Kota Tua Noetoko di  Kecamatan Miomafo Timur.

Peserta napak tilas dilepas sejak Sabtu (21/9)  dan dijadwalkan tiba di Kefamenanu, ibu kota Timor Tengah Utara pada  Minggu.

Bupati Timor Tengah Utara Raymundus Fernandes mengatakan setelah dilepas, peserta berjalan kaki menuju Desa Oe'Olo, selanjutnya menuju Desa Haumeni untuk bermalam.

Baca juga : 149 Desa Masih Tertinggal di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur

Pada Minggu pagi, peserta melanjutkan perjalanan menuju Desa Fatusene dan Sontoi, kemudian menuju Kelurahan Benpasi dan finis di Kelurahan Gua  Aplasi di Kefamenanu, ibu kota Timor Tengah Utara.

Rute perjalanan itu yang sesuai catatan sejarah, dilewati para tentara Belanda untuk mencari ibu kota baru mengantikan Noetoko karena lokasi itu dinilai tidak strategis dari sisi pertahanan.

Belanda membangun pemerintahan di Noetoko sekitar 1850an dan pindah ke ibu kota saat ini  pada 1992.

"Manfaat napak tilas ini sangat besar karena akan tumbuh kesadaran di kalangan generasi muda untuk mencintai sejarah dan memberikan kontribusi  nyata bagi pertumbuhan Kota Kefamenanu," kata Raymundus Fernandez kepada  wartawan.

Napak tilas sejarah perpindahan ibu kota ini digelar pertama kali sejak  2005 yang selanjutnya digelar setiap perayaan ulang tahun. Tahun ini, usia Timor Tengah Utara mencapai 97 tahun.

Sebelum perayaan ulang tahun, pemerintah daerah setempat menggelar pameran pembangunan yang berlangsung selama sembilan hari. Sedangkan pada upacara perayaan hari ulang tahun ditampilkan beragam etnis budaya dari berbagai etnis di Tanah Air, termasuk dari seluruh Nusa Tenggara  Timur. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya