Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
JUMLAH desa di Jawa Tengah yang dilanda kekeringan terus bertambah. Saat ini ada 917 desa tersebar di 31 kabupaten/kota yang dilanda kekeringan. Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 896 desa di 30 kabupaten/kota.
"Sudah dua pekan ini kami hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih atau membeli dari pedagang keliling, karena air PDAM berhenti," kata Purwanti,38, warga Lemah Abang, Jepara, Senin (16/9).
Kondisi serupa juga diungkapkan Bambang,44, warga Tugu, Demak. Jika sebelumnya masih ada air dari PDAM Desa, saat ini distribusi air terhenti karena kekeringan. Ia pun harus membeli atau menunggu bantuan.
"Air di sini tidak bisa dikonsumsi karena keruh dan terasa asin," kata Bambang.
Kepala BPBD Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan semakin panjangnya musim kemarau, secara logis jumlah daerah dilanda kekeringan juga meningkat. Berbagai antisipasi telah dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jawa Tengah.
"Sudah 11.898 truk tangki atau lebih dari 57,5 juta liter air bersih sudah kami distribusikan," kata Sudaryanto.
baca juga: Kerukunan Umat Beragama Kearifan Lokal Warga Banjarpanepen
Selain bantuan air bersih, berbagai program penanggulangan kekeringan juga dilakukan. Seperti pembuatan sumur hingga bantuan peminjaman pompa air digunakan menyedot air danau atau sungai untuk menjaga air di sawah agar tidak gagal panen. (OL-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved