Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
RIBUAN warga Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/9), tumpah ruah di jalan menyambut kehadiran Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon, dan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli.
Orang nomor satu dan dua di wilayah itu bergerak bersama rombongan Muspida Kabupaten Flotim dari pelabuhan laut Kota Larantuka menuju Pulau Adonara guna mengikuti rangkaian acara Festival Lamaholot.
Di pulau ini, festival itu disebut Festival Nusa Tadon Adonara. Sejak turun dari Pelabuhan Waiwerang, Tarian Hedung sudah menyambut. Para penari hedung menari dengan memegang tombak dan parang Adonara. Menari mengiringi kedatangan rombongan dari Flores Timur.
Ribuan orang pun tumpah ruah di jalan. Ada yang menari mengikuti musik ritmik dari tetabuhan gong gendang diikuti gemericik giring-giring yang diikatkan di kaki para penari.
Suasana semakin meriah ketika rombongan mulai melanjutkan perjalanan dari Waiwerang menuju Desa Kiwang Ona. Massa yang menumpang kendaraan roda dua dan roda empat berjalan beriringan hingga sampai di Desa Kiwang Ona.
Sambutan meriah dipertontonkan warga Desa Kiwang Ona di gerbang masuk menuju Namang Tukan Desa Kiwang Ona. Bupati dan rombongan disambut pengalungan, sapaan adat, suguhan khas Lamaholot berupa tuak dan sirih pinang serta Tarian Dolo-Dolo.
Baca juga: Sheila on 7 Batal Konser di Pekanbaru Karena Asap Karhutla
Aneka tarian pun diperagakan para penari di sepanjang jalan masuk menuju Namang Tukan Desa Kiwang Ona. Tua, muda, laki-laki, dan perempuan berbaris rapi di sisi kiri dan kanan jalan, mengenakan pakaian adat Adonara dengan senyuman yang sangat bersahabat.
Mereka menari riang gembira. Memasuki Namang Tukan (halaman kampung adat), ibu-ibu dari 8 kecamatan di Adonara telah menyambut dengan bebunyian dua batu beradu. Para perempuan Adonara sedang mempertontonkan atraksi 'titi jangung'. Jagung yang dititi itu sangat gurih dan nikmat.
Warga sedang mempertontonkan tradisi budaya mereka secara natural.
Ribuan massa itupun memadati Namang Tukan, Kiwang Ona, menyaksikan sajian musik dan tarian daerah. Mereka menyajikan seni dan budaya yang murni muncul dari apa yang mereka miliki walaupun tampil sederhana.
Bupati Flotim dalam kesempatan itu menyebutkan Festival Lamaholot dilaksanakan oleh masyarakat Flotim. Orang Flores Timur harus memiliki rasa rasa bangga karena rasa bangga akan menghadirkan rasa cinta terhadap apa yang dimiliki. Pada akhirnya akan memberi dampak sosial serta dampak ekonomis.
"Saya ajak seluruh masayarakat Flotim, Nusa Tadon Adonara, mari kita memuliakan apa yang kita miliki. Kita akan terima dampak sosial dan ekonomis," ujar Bupati Antonius. (OL-1)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved