Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
USAI diguyur hujan cukup deras pada Sabtu (14/9) dini hari, langit ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru, terlihat agak cerah. Hujan datang pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Seorang warga Kelurahan Sekip, Kota Pekanbaru, Kiky, bersyukur karena permintaan hujan yang menjadi doa masyarakat setempat terkabul.
"Alhamulillah, hujan ini seolah mengabulkan doa kami," kata Kiky, Sabtu (14/9).
Hujan berlangsung sekitar satu jam sehingga udara pada Sabtu pagi terasa segar tidak seperti beberapa pekan terakhir yang beraroma tajam seperti bekas kebakaran sampah.
Baca juga: Asita Desak Pemprov Riau Segera Atasi Karhutla
Begitu Kiky membuka pintu usai salat Subuh, langit terlihat cerah tidak seperti beberapa pekan terakhir. Meski demikian, aroma asap masih tercium.
"Mudah-mudahan hujan bisa turun lagi agar api di lahan gambut benar-benar padam," harapnya.
Selama beberapa hari udara di Kota Pekanbaru tergolong dengan Indeks Standar Pencemaran Udara mencapai angka 300. Ribuan warga mengalami gangguan kesehatan mulai dari gangguan pernafasan, batuk, iritasi mata, iritasi kulit hingga pusing-pusing akibat pekatnya asap di Kota Pekanbaru dan sejumlah daerah lainnya di Bumi Lancang Kuning ini.(OL-5)
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
IP menjelaskan bahwa kabut asap di Batam lebih dipengaruhi oleh aktivitas lokal, seperti pembakaran sampah, serta arah dan kecepatan angin, bukan asap kiriman dari wilayah lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved