Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KEMENTERIAN Pariwisata secara resmi menggandeng Grab untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Danau Toba, Sumatra Utara.
Kolaborasi pemerintah dan swasta yang dinamai Grab Toba itu dituangkan dalam nota kesepahaman percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba.
Melalui kerja sama tersebut, Grab menawarkan berbagai inisiatif untuk menyediakan lebih banyak pengalaman terbaik bagi wisatawan.
Baca juga: Ditelepon Wagub NTT, TKI Ungkap Dijual US$8.000 ke Suriah
Wisatawan dapat memesan layanan GrabCar Airport secara resmi di Bandara Silangit dan Kualanamu. Saat mendarat, pengunjung cukup memesan layanan GrabCar Airport langsung dari aplikasi Grab dan mengunjungi titik jemput resmi untuk menunggu jemputan. Selain itu, para pelancong juga dapat menikmati layanan GrabRent. Layanan tersebut dapat dinikmati wisatawan yang ingin menyewa mobil selama beberapa jam sehingga mereka dapat dengan mudah mengunjungi banyak destinasi wisata sekaligus.
"Maka itu, kami juga memberikan pelatihan kepada mitra pengemudi tentang cara menjadi pemandu wisata yang baik. Mereka sudah menerima sertifikasi Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata setelah mengikuti pelatihan khusus. Para wisatawan kini dapat merasakan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman sambil belajar lebih banyak tentang budaya dan kearifan lokal Indonesia dari mitra pengemudi bersertifikasi," ujar Kepala Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo di Balige, Sumatra Utara, Sabtu (7/9).
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengaku merasa terhormat karena diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk turut berperan dalam mempromosikan pariwisata Danau Toba.
"Kami tawarkan banyak inisiatif bagi para wisatawan untuk dapat menikmati destinasi wisata sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami juga memaksimalkan para mitra pengemudi untuk membantu para turis dengan sebaik-baiknya," ucap Ridzki. (X-15)
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengeklaim pihaknya tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra pengemudi ojek online (ojol).
SANTER dikabarkan akan merger atau bergabung dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Goto), PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) membantah hal tersebut.
KOALISI Ojol Nasional (KON) menolak rencana merger antara Grab dan GoTo. Rencana itu menuai penolakan tegas karena dinggap merugikan pengemudi.
Pernyataan tersebut merespons keluhan para pengemudi ojol atas biaya sewa aplikasi yang dikenakan potongan hingga 30%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved