Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KRONOLOGI peristiwa kecelakaan beruntun di KM 89 hingga KM 91 tol Cipularang, Jawa Barat, dengan melibatkan sekitar 21 kendaraan berbagai jenis berawal dari adanya truk yang mengalami rem blong.
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, saat sebuah truk bermuatan tanah dengan nomor polisi B 9763 UIT melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Saat melaju di jalan menurun dan menikung, kendaraan itu diduga mengalami rem blong. Sehingga tidak terkendali dan terbalik miring dengan roda kiri di atas melintang di badan jalan," kata Matrius dari keterangan resminya, Selasa (3/9).
Dia menambahkan, truk yang terguling itu mengakibatkan sejumlah kendaraan yang beriringan dari belakang melakukan pengereman mendadak untuk mengurangi kecepatan. Nahasnya, beberapa mobil yang berhenti itu dihantam truk bermuatan tanah lainnya dengan nomor polisi B 9410 UIU dari arah belakang.
"Truk itu melaju dari arah yang sama, karena berhenti tiba-tiba, dia menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti itu, diduga mengalami rem blong juga," sebutnya.
Baca juga: Arus Lalu Lintas Tol Cipularang mulai Lancar Pascakecelakaan
Hingga kini, dipastikan korban yang meninggal dunia mencapai 8 orang, 28 orang mengalami luka-luka, 4 di antaranya luka ringan.
"Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp2 miliar," terangnya.
Dia menjelaskan, 4 dari 8 korban meninggal dunia telah terindentifikasi. Sedangkan 4 korban lainnya masih dilakukan proses autopsi.
"4 (korban meninggal dunia) belum teridentifikasi karena kondisi korban terbakar," lanjutnya.
Diketahui identitas 4 meninggal dunia, yakni Ngendi Budiyanto 62, warga Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Iwan Bin Nisin 34, warga Tangerang, Banten, Dedi Hidayat, 45 warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dan Hendra Cahyana 64, warga Sunter Agung, Jakarta Utara.
Sementara itu, 28 korban terluka terdiri dari 2 balita, 3 anak dan 23 dewasa. Salah satu korban luka ada dari Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan. Berikut identitas 28 korban luka:
1. Syafira, 2 tahun, anak dari Rico Apriadi Tanjung.
2. Kenzi, 6 tahun, anak dari Rico Apriadi Tanjung (luka ringan).
3. Sofa, (umur tak diketahui), anak dari Hudsiah.
4. Raya Dia Safira, 3 tahun (luka ringan).
5. Rafania Ghaisani Humah, 5 bulan (luka ringan).
6. Dedi, 25, warga Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten.
7. Ho Sofe Shin, 61, Warga Negara Korea Selatan (luka bakar).
8. Winardi, 48, warga Indramayu, Jawa Barat.
9. Asparida, 63, warga Bekasi Timur, Jawa Barat.
10. Rico Apriadi Tanjung, 34, warga Jakarta.
11. Zulfahmi, 56, warga Bekasi, Jawa Barat.
12. Nurapipi, 27, warga Aliadiruru, Sumatera Barat.
13. Posma, 56, warga Pasangan, Jakarta Selatan.
14. Hamidah, 66, warga Pandeglang, Banten.
15. Hudsiah, 45, warga Pandeglang, Banten.
16. Iroh Rohayati, 46, warga Pandeglang, Banten.
17. Subana, warga Indramayu, Jawa Barat.
18. Maning, warga Indramayu, Jawa Barat.
19. Surianto, 51, warga Bandung, Jawa Barat.
20. Seniri, 51, warga Bandung, Jawa Barat.
21. Suheri, 34, warga Bandung, Jawa Barat.
22. Anzar Subagja, 23, warga Purwokerto, Jawa Tengah.
23. Ade, 33, Warga Bekasi Timur, Jawa Barat.
24. Suherman, 53, warga Tangerang, Banten.
25. Napi, 37, warga Bandung, Jawa Barat.
26. Dwi Reza Feriawan, 35, warga Semarang, Jawa Tengah.
27. Nurbayana, 35, warga Bandung Jawa Barat (luka ringan).
28. Yeti Kusniati, 26, warga Bandung, Jawa Barat (luka ringan).(OL-5)
KECELAKAAN maut truk crane menabrak sejumlah kendaraan terjadi di pertigaan Tiban Center, Batam, pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 16.30 WIB.
Padahal itu proyek strategis nasional yang mestinya memiliki standar operasional dan terjamin keamanan setiap waktu.
DIREKTUR Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan mengungkapkan pentingnya layanan medis udara untuk mengurangi fatalitas korban.
AM, pengemudi BMW putih yang menewaskan HN dan menyebabkan dua penumpang lainnya mengalami luka berat, hanya dijatuhi hukuman satu bulan penjara.
Sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved