Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Kronologi Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Ferdian Ananda Majni
03/9/2019 12:30
Ini Kronologi Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9)(ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

KRONOLOGI peristiwa kecelakaan beruntun di KM 89 hingga KM 91 tol Cipularang, Jawa Barat, dengan melibatkan sekitar 21 kendaraan berbagai jenis berawal dari adanya truk yang mengalami rem blong.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, saat sebuah truk bermuatan tanah dengan nomor polisi B 9763 UIT melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

"Saat melaju di jalan menurun dan menikung, kendaraan itu diduga mengalami rem blong. Sehingga tidak terkendali dan terbalik miring dengan roda kiri di atas melintang di badan jalan," kata Matrius dari keterangan resminya, Selasa (3/9).

Dia menambahkan, truk yang terguling itu mengakibatkan sejumlah kendaraan yang beriringan dari belakang melakukan pengereman mendadak untuk mengurangi kecepatan. Nahasnya, beberapa mobil yang berhenti itu dihantam truk bermuatan tanah lainnya dengan nomor polisi B 9410 UIU dari arah belakang.

"Truk itu melaju dari arah yang sama, karena berhenti tiba-tiba, dia menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti itu, diduga mengalami rem blong juga," sebutnya.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Tol Cipularang mulai Lancar Pascakecelakaan

Hingga kini, dipastikan korban yang meninggal dunia mencapai 8 orang, 28 orang mengalami luka-luka, 4 di antaranya luka ringan.

"Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp2 miliar," terangnya.

Dia menjelaskan, 4 dari 8 korban meninggal dunia telah terindentifikasi. Sedangkan 4 korban lainnya masih dilakukan proses autopsi.

"4 (korban meninggal dunia) belum teridentifikasi karena kondisi korban terbakar," lanjutnya.

Diketahui identitas 4 meninggal dunia, yakni Ngendi Budiyanto 62, warga Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Iwan Bin Nisin 34, warga Tangerang, Banten, Dedi Hidayat, 45 warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dan Hendra Cahyana 64, warga Sunter Agung, Jakarta Utara.

Sementara itu, 28 korban terluka terdiri dari 2 balita, 3 anak dan 23 dewasa. Salah satu korban luka ada dari Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan. Berikut identitas 28 korban luka:

1. Syafira, 2 tahun, anak dari Rico Apriadi Tanjung.

2. Kenzi, 6 tahun, anak dari Rico Apriadi Tanjung (luka ringan).

3. Sofa, (umur tak diketahui), anak dari Hudsiah.

4. Raya Dia Safira, 3 tahun (luka ringan).

5. Rafania Ghaisani Humah, 5 bulan (luka ringan).

6. Dedi, 25, warga Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten.

7. Ho Sofe Shin, 61, Warga Negara Korea Selatan (luka bakar).

8. Winardi, 48, warga Indramayu, Jawa Barat.

9. Asparida, 63, warga Bekasi Timur, Jawa Barat.

10. Rico Apriadi Tanjung, 34, warga Jakarta.

11. Zulfahmi, 56, warga Bekasi, Jawa Barat.

12. Nurapipi, 27, warga Aliadiruru, Sumatera Barat.

13. Posma, 56, warga Pasangan, Jakarta Selatan.

14. Hamidah, 66, warga Pandeglang, Banten.

15. Hudsiah, 45, warga Pandeglang, Banten.

16. Iroh Rohayati, 46, warga Pandeglang, Banten.

17. Subana, warga Indramayu, Jawa Barat.

18. Maning, warga Indramayu, Jawa Barat.

19. Surianto, 51, warga Bandung, Jawa Barat.

20. Seniri, 51, warga Bandung, Jawa Barat.

21. Suheri, 34, warga Bandung, Jawa Barat.

22. Anzar Subagja, 23, warga Purwokerto, Jawa Tengah.

23. Ade, 33, Warga Bekasi Timur, Jawa Barat.

24. Suherman, 53, warga Tangerang, Banten.

25. Napi, 37, warga Bandung, Jawa Barat.

26. Dwi Reza Feriawan, 35, warga Semarang, Jawa Tengah.

27. Nurbayana, 35, warga Bandung Jawa Barat (luka ringan).

28. Yeti Kusniati, 26, warga Bandung, Jawa Barat (luka ringan).(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya