Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
GAGAL panen karena kemarau panjang membuat banyak petani merugi. Namun, petani di Nusa Tenggara Timur bisa sedikit berlega hati karena pemerintah provinsi menganggarkan dana Rp1,5 miliar untuk pengadaan benih.
“Benih hanya akan diberikan untuk petani yang sawahnya gagal panen, tapi masih bisa memungkinkan ditanami lagi, karena ada air dari sumur terdekat. Sawah yang tidak mendapat air, untuk saat ini tidak mendapat bantuan benih,” ujar Kepala Dinas Pertanian John Oktavianus, di Kupang, kemarin.
Selain benih, Pemprov NTT juga membagikan pompa air. Selain itu juga menyiapkan 250 ton beras untuk warga yang menderita rawan pangan.
Bantuan beras juga sudah disiapkan untuk warga di Kabupaten Flores Timur yang mengalami rawan pangan. “Tahun lalu tidak ada stok beras bencana. Tahun ini, kami siapkan karena musim kemarau yang lebih panjang,” ujar Kepala Bulog Larantuka, Piter De Haan.
Beras, lanjutnya, akan dibagikan jika sudah ada permintaan dari pemerintah daerah, sebagai bentuk bantuan tanggap darurat bencana. “Stok beras kami masih cukup sampai tiga bulan ke depan.”
Kekeringan juga menyebabkan produksi padi dari berbagai daerah menurun drastis. Bulog NTT mengaku serapan beras dari petani baru mencapai 36,33% atau 2.289 ton dari target 6.246 ton selama 2019. “Ini dampak kekeringan,” keluh juru bicara Bulog NTT Zulkarnaen.
Serapan juga semakin berkurang karena harga beras di tingkat petani sudah mencapai Rp8.030 per kilogram, lebih tinggi daripada HPP Rp7.300. “Tapi, kami tetap optimistis, sampai akhir tahun, penyerapan sesuai target.”
Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Indramayu dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, dari prediksi tanam 6.400 hektare, riil luas tanaman hanya mencapai 4.000-an hektare.
Di Tasikmalaya, dari 13 ribu hektare lahan tanam, 2.510 hektare terdampak kekeringan dan 1.012 hektare lainnya gagal panen.
“Hasil panen tahun ini merosot 30 ribuan ton dari tahun lalu,” ungkap Ida Hindarsah, petugas Dinas Perta-nian. (PO/FB/UL/AD/JS/RF/LD/N-2)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved