Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Timor Leste Jadi Pasar Potensial Daging dan Otomotif Indonesia

Palce Amalo
29/8/2019 13:18
Timor Leste Jadi Pasar Potensial Daging dan Otomotif Indonesia
KEPALA Biro Humas dan Protokol Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu(MI/Palce Amalo )

KEPALA Biro Humas dan Protokol Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu menyebutkan Timor Leste kini menjadi pasar potensial  untuk produk olahan daging dan otomotif dari Indonesia. Untuk itu, Provinsi NTT yang berbatasan dengan Timor Leste harus melihat potensi itu sebagai peluang besar dalam perluasan akses pasar ekspor.

"Timor Leste mendatangkan daging ayam dari Brazil. Kami di NTT sangat kaya akan ternak. Ada satu juta ekor sapi, ayam dan ternak lainnya. Bisa jadi NTT menjadi suplier daging beku untuk Timor Leste dan akan lebih murah," ujar Marius Jelamu Pertemuan Bakohumas dengan tema Peran Pemerintah Provinsi NTT dalam rangksa Sosialisasi Perkembangan Hubungan Kerjasama Bilateral Antara NTT dengan Timor Leste, di Kupang, Kamis (29/8).

Menurut Marius, NTT punya kopi Flores yang belum lama ini diakui sebagai kopi terbaik dalam festival kopi di Paris, Prancis. Ada juga kopi Arabika Flores Bajawa, lopi Timor dan juga produk perkebunan lainnya seperti kakao, kemiri, vanili, dan jambu mente. Timor Leste juga bisa mendatangkan barang-barang tekstil dari Indonesia yang kemudian diekspor lagi ke negara lain.

"Barang-barang dari Indonesia tiba di Timor Leste diberi label dan diekspor, tentu keuntungannya dibagi antara Timor Leste dan Indonesia," ujarnya.

Menurutnya banyak peluang yang bisa dilakukan kerja sama antara kedua negara. Salah satunya ialah ekspor otomotif dari Indonesia melalui Kupang. Sedangkan sesuai data BPS NTT pada Mei 2019, volume ekspor NTT ke Timor Leste mencapai 5,128 ton atau senilai US$1.177.725 antara lain bahan-bahan kebutuhan pokok.

Marius menambahkan Indonesia juga menjadi pasar potensial bagi wisatawan Timor Leste karena akses antara dua negara sangat mudah. Untuk akses darat, ada sejumlah pintu perlintasan yang selama ini dimanfaatkan oleh pelintas batas kedua negara. Selain itu, pemerintah juga tengah mempersiapkan pembangunan jalur laut yang menghubungkan antara Maritaing di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor dengan Dili, ibu kota Timor Leste.

"Jalur ini akan dilayari feri," ujarnya.

Belum lama ini, jalur penerbangan menghubungkan Bandara El Tari Kupang dan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili.

"Saat ini kita sedang berjuang untuk membuka penerbangan Kupang-Darwin dan kemungkinan dari Sydney ke Labuan Bajo," ujarnya.

baca juga: Kalsel Tangani 54 Kasus Karhutla

Akan tetapi Bandara Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat baru akan membuka penerbangan internasional pada 2021. Saat ini pengembangan bandara tersebut masih berlangsung. Airport Duty Manager, PT Angkasa Pura 1 Bandara El Tari Kupang, Made Yudha Pradipta mengatakan rencana penerbangan menuju Darwin, masih menunggu pengajuan slot penerbangan. Landasan pacu Bandara El Tari 2.500 meter dapat didarati pesawat Boeng 727-900. Dia menyebutkan saat ini Bandara El Tari sedang dikembangkan untuk lebih banyak menampung pesawat, antara lain terminal penumpang dan apron. Dengan perluasan terminal penumpang, akan menampung sekitar 3,2 juta penumpang.  

"Ada tambahan stand parkir pesawat untuk memenuhi kuota penerbangan yang akan masuk NTT,' ujarnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya