Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkab Cianjur Dorong Adanya Kereta Api Wisata

Benny Bastiandy
23/8/2019 14:41
Pemkab Cianjur Dorong Adanya Kereta Api Wisata
penumpang kereta api Siliwangi jurusan Cianjur-Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(MI/BENNY BASTIANDY)

DINAS Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat untuk bersama-sama
mendorong adanya kereta api wisata. 

Upaya itu merupakan salah satu langkah mendongkrak tingkat kunjungan wisata dengan memaksimalkan potensi kepariwisataan.

"Tahap awal bisa saja rute kereta api wisata itu Cianjur ke Ciranjang dulu yang sekarang sudah ada jalur perlintasannya. Itu nanti kita berkoordinasi dengan pihak Dishub mengemas bagaimana caranya ada kereta api wisata," terang Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yudi Ferdiana, kepada Media Indonesia, Jumat (23/8).

Keinginan adanya kereta api wisata itu linear dengan direaktivasinya jalur kereta Sukabumi-Cianjur yang terintegrasi ke Ciranjang. Selama ini saja, kata dia, kereta api jadi pilihan utama warga Cianjur bepergian.

"Kami melihatnya dari kaca mata pariwisata. Dengan adanya kereta api Siliwangi rute Sukabumi-Cianjur, kunjungan wisatawan, terutama dari Sukabumi ke Cianjur, relatif meningkat. Di pusat perkotaan, Cianjur sekarang punya landmark Alun-alun yang jadi salah satu ODTW (objek daya tarik wisata). Sekarang jalurnya sudah terintegrasi ke Ciranjang. Mudah-mudahan nanti bisa sampai ke Bandung," jelas dia.

Baca juga: Sebagian Anggota DPRD Cianjur Berminat Pinjam Uang

Yudi menuturkan berbicara pariwisata tidak melulu menyangkut pendapatan asli daerah (PAD) saja. Lebih dari itu, pemerintah juga memikirkan keberadaan ODTW tersebut harus bisa mendongrak ekonomi masyarakat atau para pelaku usaha.

"Potensi pariwisata itu memang yang sangat dominan itu bukan hanya PAD. Tapi bagaimana pula meningkatkan perekonomian akibat dari pariwisata itu. Jadi, kalau ada kegiatan wisata itu minimal bisa mendongkrak pendapatan bagi para pelaku usaha di sekitar ODTW. Harus ada multifier effect dari kegiatan-kegiatan wisata," jelasnya.

Namun begitu, lanjut Yudi, mendongrak PAD juga jadi hal cukup krusial untuk membantu pembangunan. Karena itu, Disparpora Kabupaten Cianjur sudah memiliki konsep paket-paket pariwisata yang terintegrasi.

"Intinya, kami terus membenahi dan menata kepariwisataan di Kabupaten Cianjur dengan memaksimalkan potensi yang ada," tandasnya.

Kabupaten Cianjur memiliki hampir 27 lokasi destinasi wisata. Dari 27 titik lokasi destinasi wisata itu ada yang dikelola pemerintah daerah, ada juga yang dikelola pihak swasta.

Tahun lalu, data kumulatif kunjungan wisatawan ke Kabupaten Cianjur mencapai lebih dari 1,7 juta orang terdiri dari wisatawan domestik dan mancanegara. Jumlah wisatawan domestik tercatat lebih kurang sebanyak 1,6 juta orang dan sisanya wisatawan mancanegara.

Wwisatawan mancanegara yang mendominasi berasal dari negara-negara di Eropa, seperti Belanda dan Jerman. Sisanya berasal dari Amerika Serikat serta sejumlah negara di Asia seperti Jepang, Malaysia, dan Thailand, termasuk dari negara-negara Timur Tengah. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya