Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Air Waduk Sempor Kebumen Susut Hingga 96 Persen

Liliek Dharmawan
21/8/2019 17:15
 Air Waduk Sempor Kebumen Susut Hingga 96 Persen
Sejumlah warga terlihat beraktivitas di sekitar Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, yang mengering.(MI/Liliek Dharmawan)

KEMARAU panjang kian berdampak pada menyusutnya volume air Waduk Sempor, di Kecamatan Sempor, Kebumen, Jawa Tengah (Jateng). Volume maksimal waduk yang dapat mencapai 36 juta meter kubik (m3) dengan elevasi 72 meter, kini hanya tersisa 1,5 juta m3 dengan elevasi 46,79 meter.

Volume tersebut semakin turun, karena pada pekan pertama Agustus lalu masih 1,7 juta m3.

Kepala Bagian Unit Pengelolaan Bendungan (UPB) Waduk Sempor, Darmaji, mengatakan, menyusutnya air waduk paling parah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Dari volume waduk maksimal yang mencapai 36 juta m3, kini sudah menyusut hingga 96% dan kini tersisa 1,5 juta m3. Susutnya volume waduk tahun ini paling parah kalau dibandingkan dengan beberapa tahun lalu," kata Darmaji kepada Media Indonesia pada Rabu (21/8).

Menurut Darmaji, kondisi puncak kekeringan pada 2018 lalu, air Waduk Sempor masih memiliki volume 5 juta m3 dengan elevasi 51,71 meter.

"Sebab, pada 2018 lalu, masih ada hujan pada saat kemarau. Tetapi saat sekarang sudah lama tidak turun hujan, sehingga volume air semakin menyusut," imbuhnya.

Baca juga:  Volume Air Waduk Sempor Kritis

Dengan volume 1,5 juta m3, maka tidak memungkinkan untuk mengaliri areal persawahan yang biasa mendapat irigasi waduk dengan luas 6.478 hektare (ha).

"Tetapi, air waduk masih tetap dapat digunakan sebagai air baku PDAM Kebumen. Sampai sekarang, kalau untuk air baku PDAM masih lancar," ujarnya.

Menurutnya, waduk akan terisi air kalau hujan turun. Sebab, tidak ada lagi suplai air dari sungai yang biasa mengalir ke Waduk Sempor.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya