Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA Kampung Cikalang Desa, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengolah sampah plastik dari bungkus kopi menjadi kerajinan rumah tangga. Pengolahan sampah plastik menjadi produk kerajinan dilakukan di setiap rumah.
"Kerajinan sampah plastik yang dilakukannya selama ini tentu membutuhkan waktu, karena tidak semua warga di sini gemar minum kopi bungkus. Tetapi pengumpulan bahan baku yang dilakukannya oleh ibu rumah tangga itu telah terbukti menjadi uang dari hasil karyanya yang sudah terjual," kata Aah Hanriana,50, warga Cikalang Desa, Kamis (15/8).
Untuk memerangi peredaran sampah tersebut, para ibu rumah tangga terus berkarya dengan menggiatkan kerajinan tangan berupa tikar lantai, tas, kantong sekolah, taplak meja, sejadah, kopiah, dan kantong peralatan mandi. Untuk kerajinan tersebut membutuhkan sampah plastik sekitar 800.000 sampai 2.000.000 lembar yang sudah dipotong.
"Untuk membuat kerajinan karpet lantai harus membutuhkan cangkang kopi dan cangkang lainnya dari plastik berbagai merek kopi kemasan. Sedangkan, kebutuhan itu tergantung para pemesan. Ada ukuran besar dan kecil dan itu tergantung dari bahan baku yang tersedia," ungkapnya.
baca juga: LP3HI Gagal Hadirkan Saksi Ahli Dalam Kasus Tabrak Lari
Kerajinan tangan dari sampah plastik tentunya membutuhkan bervariasi. Ada yang membutuhkan waktu sehari hingga enam bulan. Untuk membuat karpet berukuran lebar 6 meter dan panjang 12 meter membutuhkan waktu satu tahun. Hasil kerajinan tangan warga Cikalang Desa ini disumbangkan ke Dewan Kemakmuran Masjid berupa 10 sajadah, 100 kopiah terbuat dari bungkus kopi. Sedangkan karpet telah terjual seharga Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
"Untuk bahan baku, kami selalu meminta kepada setiap warung kopi, warung nasi, pasar tradisional, agar jangan membuangnya kemasan tersebut," ujar Onong, 58 pengrajin lainnya. (OL-3)
Upaya tampil glowing idealnya disertai dengan langkah-langkah menjaga kelestarian bumi. Berikut kiat untuk mewujudkannya.
Amorepacific berkomitmen dan merasa bertanggung jawab atas dampak plastik terhadap lingkungan.
Semua pihak harus serius menangani sampah khususnya sampah plastik, bisa dimulai dengan wisatawan tidak membawa botol minuman dan tempat makan plastik sekali pakai
Menteri Siti turun langsung memungut sampah dan memasukannya ke dalam karung untuk kemudian dilakukan penimbangan.
KLHK meminta pemerintah daerah melakukana antisipasi dengan menyiapkan tempat-tempat sampah yang memadai di daerah ramai pemudik.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta masyarakat, terutama para pemudik, tidak menggunakan barang-barang sekali pakai seperti plastik atau styrofoam.
Produksi Kerajinan Patung Garuda Pancasila
Splendore Workshop memberikan ruang bagi orang-orang yang ingin belajar perajutan benang
Kain-kain batik yang menonjolkan motif khas daerah asal hingga produk kerajinan berbahan dasar limbah kayu menyita perhatian pengunjung.
Mantan pecandu narkoba diberi pelatihan dan barang buatannya dipasarkan melalui toko daring beralamat www.tokostopnarkoba.com
Penyelenggaraan JakCraft tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-11 dan melibatkan sebanyak 46 perajin yang terdiri dari perajin bidang fashion, perabot rumah tangga, dan kuliner.
Yohanis mengatakan produk yang dibuat oleh warga binaan tersebut terdiri kaos, lukisan, dan pernak-pernik. Warga Binaan mendapatkan pelatihan dari Kemensos dan BLK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved