Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan RSUD Bagas Waras dijadikan sebagai percontohan.
Pencanangan zona integritas di Taman Lampion, Rabu (7/8), ditandai dengan penandatanganan komitmen di atas kain banner dan pelepasan burung merpati oleh Bupati Sri Mulyani.
Acara tersebut dihadiri Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Klaten Purwanto AC, Kepala BPKP Wilayah Yogyakarta Slamet Tulus Wahyana, dan Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng Siti Farida.
Dalam sambutannya Bupati Sri Mulyani mengatakan bahwa dengan dicanangkannya Klaten Zona Integritas, pelayanan publik harus ditingkatkan secara profesional, cepat, tepat, dan bebas korupsi.
''Terkait perizinan yang masih menjadi ranah kewenangan bupati, saya perintahkan DPMPTSP untuk dilimpahkan ke OPD (organisasi perangkat daerah) dan disusun peraturan bupatinya,'' imbuhnya.
Bupati Sri Mulyani menargetkan, Klaten tahun depan harus bisa mempertahankan predikat wajar tanpa pengecualiaan (WTP) dari BPK dalam laporan keuangan, termasuk Klaten Adipura.
Plt Kepala Inspektorat Purwanto AC meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar menjunjung pakta Klaten Zona Integritas, sebagai bagian reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi. (JS/OL-10)
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved