Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENJELANG Idul Adha 1440 Hijriah, penjualan hewan kurban khususnya kambing di Banyuwangi, Jawa Timur lesu. Dari pangakuan para pedagang kepada Media Indonesia, Selasa (6/8), penjualan hewan kurban mengalami penurunan karena pembeli lebih senang membeli sapi daripada kambing.
Salah satu pedagang hewan kurban kambing, Nasrul, 35, asal Kecamatan Cluring Banyuwangi, mengungkapkan penurunan permintaan kambing tersebut lantaran banyak faktor. Salah satunya adalah masyarakat saat ini lebih memilih membeli sapi daripada kambing untuk berkurban.
"Memang dari dulu harga hewan kurban mahal menjelang hari raya. Bedanya kalau sekarang permintaan lagi turun di pasar," kata Nasrul.
Selain itu, pada Juli-Agustus ini merupakan musim pendaftaran anak ke sekolah. Ditambah banyak petani yang mengalami gagal panen karena musim kemarau. Hal tersebut memicu permintaan hewan kurban di Banyuwangi lesu.
Nasrul juga mengklaim penurunan permintaan kambing miliknya pada tahun ini mencapai 20% dibanding 2018.
"Tahun lalu saya bisa kirim lebih dari 900 ekor kambing siap kurban ke luar Banyuwangi. Namun sekarang ini hanya 700 ekor," tambahnya.
baca juga: SMA Taruna Indonesia Dilarang Terima Siswa
Hal sama juga diungkapkan oleh Ahmad, 25 pedagang kambing asal Kecamatan Glenmore. Ia sudah menjual kambing kurban sejak sebulan lalu, dan baru laku satu ekor.
"Saya beli kambing di peternakan seharga Rp2 juta. Saya jual Rp2,5 juta lebih tapi belum laku-laku. Biasanya tidak ada sebulan sudah banyak yang laku," kata Ahmad.
Ia pun hanya bisa pasrah dengan keadaan. Untuk meminimalisir kerugian, ia tidak berani membeli kambing dalam jumlah banyak. (OL-3)
Distribusi hewan kurban ini menyasar ke daerah tertinggal agar keberkahan Idul Adha tersebar merata.
Daya Group kembali menyalurkan hewan kurban sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan di wilayah sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Pembagian apresiasi dalam bentuk hewan kurban kambing kepada Mitra Pengemudi Grab telah dilaksanakan secara bertahap pada 2-4 Juni 2025 di lebih dari 30 kota.
Mitra Jejaring Kurban adalah sebuah inisiasi gerakan kurban dengan mekanisme jual langsung yang dilakukan mitra peternak individu Jaringan Dompet Dhuafa
Hari Raya Idul Adha bukan hanya bentuk ketaatan spiritual, melainkan juga momentum penting untuk menguatkan solidaritas sosial dan kepedulian terhadap isu-isu mendesak.
Golden Tulip Pontianak meyerahkan 1 ekor hewan kurban untuk dibagikan ke seluruh karyawan Hotel Golden Tulip Pontianak dan masyarakat sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved