Gunung Ijen Terbakar, Wisatawan Harap Berhati-Hati

Usman Afandi
01/8/2019 19:10
Gunung Ijen Terbakar, Wisatawan Harap Berhati-Hati
GUNUNG MERAPI BANYUWANGI TERBAKAR: Api berkobar di kawasan Gunung Merapi terlihat dari Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/8/201( ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.)

WILAYAH Kawasan hutan di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi terbakar. Kepala Resort TWA Gunung Ijen Sigit Haribowo mengatakan kebakaran hutan yang terjadi merupakan imbas menjalarnya api dari kawasan hutan milik Perhutani yang terbakar.

"Memang benar telah terjadi kebakaran hutan di puncak Ijen. Tapi tidak di kawasan yang dikunjungi wisatawan," kata Sigit Haribowo kepada wartawan, Kamis (1/8).

Menurut Sigit, api muncul dari Petak 80A Perum Perhutani KPH wilayah Ketapang lalu menjalar ke hutan lindung Perhutani dan masuk ke wilayah Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-ungup di sekitar Timur Laut.

"Sampai siang hari ini sudah padam. Namun ada titik api di sisi sebelah utara masih menyala," ujarnya.

Baca juga: Ijen dan Bromo Jadi Teaser Pelancong asal Negeri Jiran

Terkait luasan lahan yang terbakar, lanjut Sigit, sampai sore ini masih dilakukan pendataan.

"Untuk luas lahan yang terbakar masih belum kita inventarisir," tambah Sigit.

Namun untuk asap sedikit mengganggu. Sebab pada malam hari, angin dari puncak Ijen turun ke lembah. Karena itu, wisatawan harus waspada dan menggunakan masker dalam melakukan aktivitas pendakian.

"Kalau kegiatan lokasi wisata jauh. Tidak mengganggu wisatawan ke Kawah Ijen. Kalau asap malam hari angin turun dari puncak ke lembah. Sementara siang hari tidak ada asap," ungkapnya.

Sigit mengimbau kepada masyarakat serta wisatawan yang naik ke puncak gunung Ijen untuk tidak membuat api di sepanjang lokasi pendakian. Namun, jika terpaksa menyalakan api, hendaknya mematikan nyala api hingga tak tersisa.

"Kami sampaikan ke masyarakat serta wisatawan untuk tidak membuat api di jalur pendakian. Karena mudah terbakar dan kalau pun membuat api tolong dimatikan sampai tak ada api lagi," pungkasnya Sigit.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya