Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Proyek Infrastruktur Jalan TMMD Tegal Capai 70 Persen

Basuki Eka Purnama
26/7/2019 09:52
Proyek Infrastruktur Jalan TMMD Tegal Capai 70 Persen
Camat Suradadi Tri Guntoro (kiri), Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi (tengah) & Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Richard Arnold(Dok. Istimewa)

PENGERJAAN proyek pembangunan infrastruktur program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-105 Kodim 0712 Tegal di Desa Jatimulya, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terus dikebut. Program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah itu ditargetkan selesai pada 8 Agustus 2019.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi didampingi Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Richard Arnold YS dan Camat Suradadi Tri Guntoro melakukan peninjauan kegiatan TMMD Reguler ke-105 yang dijalankan Kodim 0712 Tegal, di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Pekerjaan TMMD Reguler ke-105 Kodim 0712 Tegal di Desa Jatimulya, Kabupaten Tegal, meliputi pengaspalan jalan sepanjang 1,1 kilometer dan lebar 2,5 meter dan makadam 2,3 kilometer dan lebar 3 meter.

Pangdam IV Diponegoro menyampaikan progres sementara fisik TMMD berupa pembangunan jalan terealisasi 70%. Pembangunan jalan ini dibutuhkan warga desa sebagai akses antar-perdukuhan dan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Untuk sasaran fisik telah mencapai lebih dari 70%, sedangkan sasaran nonfisik sudah berjalan sesuai rencana,” ucap Pangdam di sela-sela peninjauan Program TMMD Reguler ke-105 Kodim 0712 Tegal di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (25/7), diterima melalui rilis.

Baca juga: Danrem 074/Warastratama Tinjau TMMD di Klaten

Khusus untuk rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), sudah diselesaikan 5 unit rumah bantuan dari CRI Bank BNI. Sedangkan bantuan dari Bank BRI sebanyak 10 unit akan segera dilakukan sambil menghimpun relawan lainnya serta partisipasi masyarakat.

Bantuan bisa berupa semen, batu, pasir dan sebagainya. Mengingat besaran biaya yang disiapkan untuk masing-masing rumah, terkadang tidak mencukupi untuk menjadikan sebuah rumah layak huni. Pasalnya, kondisi rumah yang akan direhab tidak lah sama.

“Semisal dengan biaya Rp10 juta saja sudah cukup karena hanya perlu merehab lantai dan dindingnya saja. Namun jika harus membangun mulai dari hingga atap, maka biaya tidak cukup, sehingga perlu bantuan dari masyarakat,” terangnya.

Ia berharap semua masyarakat terlibat membantu Satgas TMMD, sehingga ikut merasa memiliki hasil pembangunan dan akhirnya mereka pun akan merawatnya seperti milik sendiri.

"Semua ikut berpartisipasi sesuai situasi dan kondisi masing-masing. Yang masih kuat bisa ikut bekerja menata batu, sedangkan yang fisiknya kurang mampu bisa ikut menyediakan air minum atau membantu semen," tutur Pangdam Mochamad Effendi.

Tak lupa Pangdam berterima kasih atas antusias kaum ibu bahkan nenek-nenek yang ikut terlibat pembangunan sasaran fisik. Sikap kegotongroyongan dan kerja sama hendaknya terus dipelihara tidak hanya saat TMMD, tapi selamanya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya