Pemprov NTB Raih Indonesia’s Attractiveness Award

MICOM
24/7/2019 19:37
Pemprov NTB Raih Indonesia’s Attractiveness Award
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (kanan) saat menerima penghargaan Gold katagori Pelayanan Publik.(ANTARA)

PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat patut berbangga. Pasalnya mereka meraih Indonesia’s Acttractiveness Award (IAA) 2019 ketegori Gold Pelayanan Publik.

Penghargaan tersebut bisa diartikan sebagai kebangkitan NTB dari bencana tsunami lalu. Malam puncak penyerahan penghargaan dilakukan di Ballroom Hotel Pullman MH Thamrin yang dihadiri oleh Menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Tempo Thoriq Hadad dan Direktur Frontier Group Handi Irawan. (23/07)

Ketua Panitia Penyelenggara IAA 2018, Handi Irawan mengaku bangga terhadap inovasi yang dilakukan oleh Gubernur NTB  Zulkieflimansyah. “Ada 413 Kabupaten, 95 Kota, dan 34 Provinsi, kami memilih berdasarkan survei, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data, dan presentasi terhadap dewan juri. Tim juri telah memutuskan untuk memberikan predikat Gold Pelayanan Publik IAA 2018 kepada Pemprov NTB. Menurut saya apa yang dilakukan oleh Gubernur adalah suatu inovasi yang memukau," tutur Handi Irawan disela-sela malam puncak penghargaan.

Penentuan tersebut, kata dia, sesuai standar. “Penentuan nominasi dengan 2 indikator, yaitu pertama kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi tergantung skala ekonomi, kedua pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per Koridor atau PDRB per Kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per Kapita Koridor. Untuk menjadi nomitaor pun sulit, ditambah tahap penjurian yang ketat jadi ketika sudah menjadi juara Gold itu sudah cukup baik,” papar Handi.

Handi Irawan menjelaskan hal yang dilakukan  Zulkieflimansyah patut dicontoh  Pemprov lainnya. “Program NTB Care itu merupakan program yang sangat bagus, melihat pada zaman sekarang yang sudah mengandalkan teknologi sudah dipastikan akan sukses di masyarakat sekarang ini. Hal ini perlu dicontoh oleh Pemprov lain untuk membuat program-program yang lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses jaringan-jaringan pemerintah.”
 
“Kita mulai bangkit dari tsunami lalu sedikit demi sedikit kami perbaiki fasilitas dan infrastruktur, maka dari itu kami buat program NTB Care itu aplikasi agar pemimpin langsung mnegetahui apa yang masyarakat keluhkan agar mendapatkan respon dan jawaban yang tepat, masyarakat itu bisa langsung dikeluhkan dan langsung kami respon semua bentuk opini dalam bidang apapun akan kami tanggapi dengan cepat,” papar  Zulkieflimansyah. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya