Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Gerai Fish Mart dan Pelepasan Nelayan Melaut, sebagai pilot project Program Satu Juta Nelayan Berdaulat, di TPI Palangpang, Sukabumi, Jawa Barat.
Program tersebut menjadi yang pertama di Indonesia, dengan Sukabumi sebagai tempat peresmian pertama.
“Program satu juta nelayan ini dilaksanakan bukan hanya di Sukabumi saja, tetapi juga di seluruh Indonesia, tetapi diresmikan pertama kali di sini (Sukabumi). Jadi memang kita mulai dari Ciwaru, Sukabumi, sini, dan nanti akan dikembangkan ke mana-mana,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Sabtu (20/7).
Program itu, lanjut Luhut, merupakan salah satu usaha konsisten pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. Pemerintah melihat potensi laut sangat kaya, yakni 2,5 triliun dolar Amerika Serikat.
Sehingga perlu dikelola dengan baik dan maksimal, begitu juga hasil-hasil lautnya.
“Indonesia, dianggap dunia, sebagai salah satu negara dengan perkembangan yang paling baik. Presiden Jokowi saat G20 di Osaka mendapat banyak dapat ucapan (dari kepala-kepala negara dunia). Arab Saudi malah memberi penghargaan kepada Presiden. Jadi kita ingin program ini selain membantu para nelayan kita supaya mereka lebih baik lagi, juga menjadikan perkembangan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi,” paparnya.
Baca juga : Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak Marak di Babel
Untuk pelelangan daring, Luhut menjelaskan nantinya para nelayan tidak perlu lagi menggunakan uang sebagai alat transaksi, sekarang mereka bisa memberi tahu hasil panen mereka ke fish market ketika mereka masih berada di laut.
“Jadi mereka masih di laut, tapi fish market sudah tau apa yang di dapat, apa hasilnya, sudah ada transaksinya. Nah untuk menunjang ini, kita kerjasama dengan "startup" pemancar sinyal dari Net1, yang bisa memancarkan dengan jarak sampi 60km ke tengah laut, bisa wifi,” imbuh Luhut.
Dengan kerjasama Net1, tentunya nelayan tidak bisa juga dibodohi para tengkulak lagi.
Dalam peresmian tersebut, ada beberapa masukan para nelayan dan dari Bupati Sukabumi, salah satunya mengenai tidak tersedianya "cooler storage" untuk tempat penampungan hasil para nelayan. Luhut menegaskan segera melapor ke Presiden, dan menanganinya dalam waktu dekat ini.
“Harapannya setelah dilaporkan dan segera ada tindak lanjut mengenai 'cooler storage' Yang dibutuhkan sekitar 50 ton, di mana para nelayan ketika sedang panen misal panen ikan tongkol, mereka bisa menyimpan hasil panennya di sana. Sehingga hasil panen tidak berimbas dijual murah atau harganya jatuh sekali,” jelas dia
Ke depan, Luhut berharap lokaai yang juga merupakan salah satu Geopark ini semakin dikenal. Dengan hasil ikan yang baik dan menarik wisatawan.
“Pemerintah ingin memastikan program sampai ke bawah, bagaimana eksekusinya, bagaimana memastikan program itu jalan. Presiden sangat detail memeriksa satu-persatu. Jadi saya meminta nelayan untuk menyiapkan daerah mu untuk dicontoh daerah-daerah lain. Jadi kalau semua ini kita tularkan yang baik, Indonesia akan makin maju,” pungkasnya.
Selain Menko Luhut, hadir pula dalam peresmian ini Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Gubernur Lampung, Bupati Sukabumi, Direktur Jenderal Pajak, Para Nelayan dan Para Tokoh lainnya. (OL-7)
MENYONGSONG satu abad kemerdekaan Indonesia, kedaulatan pangan menjadi agenda prioritas yang wajib dimenangkan.
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Australia dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan perikanan yang telah lama terjalin, didukung oleh tingkat komplementer yang kuat antara kedua negara.
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
Koleksi perdana Seamilier yang diperkenalkan di ajang KKI terinspirasi dari keunikan pesisir Belitung dan sejarah kapal karam legendaris yang tenggelam di perairan Batu Itam.
PEMBANGUNAN maritim yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global perlu dicapai. Hal tersebut dibahas dalam forum strategis Power Breakfast Series (PBS) 2025.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK) dan PT PAL Indonesia melakukan penandatanganan Non-Disclosure Agreement (NDA).
PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT PAL Indonesia siap berkolaborasi untuk memajukan industri maritim nasional sekaligus mendukung rencana penguatan armada.
Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini memaparkan hoaks kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana jadi contoh nyata disinformasi bisa memicu gejolak di tengah publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved