Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Kabupaten Karo, Sumatra Utara, optimisitis penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah 2019 dapat menjaring pengunjung hampir dua kali lipat dari event yang sama sebelumnya. Mulia Barus, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karo menuturkan, terakhir kali festival ini digelar pada 2017 dengan jumlah pengunjung tercatat sebanyak 60 ribu orang.
"Tahun ini kami targetkan jauh lebih banyak, paling tidak, sampai 100 ribu orang," ujarnya di sela-sela Festival Bunga dan Buah di Berastagi, Sabtu (6/7).
Target jumlah pengunjung itu tidak mustahil mampu dicetak Pemkab Karo. Pada hari pertama saja, dimulai dari seremoni pembukaan sampai pelaksanaan karnaval pada sore hari, pengunjung tampak selalu berjubel di hampir di setiap titik arena kegiatan. Tahun lalu, event ini tidak dilaksanakan karena ketiadaan alokasi anggaran. Namun pada tahun ini APBD Karo mengalokasikan dana lebih dari Rp 642 juta untuk membiayai kegiatan.
Namun, pihaknya tidak memiliki target transaksi yang akan difasilitasi event ini. Pencatatan transaksi baru akan dilakukan pada event yang selalu dipusatkan di Taman Mejuah-Juah, Berastagi, ini mulai tahun depan.
Dijelaskannya, festival dikemas dengan memamerkan keunggulan Kabupaten Karo, yaitu berbagai komoditas bunga, buah dan sayur. Kemudian disinergikan dengan kegiatan lain seperti karnaval pakaian adat dan mobil hias. Semuanya menggunakan hiasan bunga-bunga dari Kabupaten Karo. Festival yang digelar pada 5-7 Juli 2019 ini dimeriahkan oleh 40 partisipan pameran dan 35 mobil hias peserta karnaval, baik dari dalam maupun luar Sumut. Ditambah lagi 15 jenis perlombaan, kegiatan sepeda santai serta camping ground di Bukit Gundaling.
Menurut dia, festival ini digelar untuk mempromosikan potensi dan keunggulan Kabupaten Karo serta salah satu upaya mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Juga sekaligus untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Tanah Karo," ujarnya.
Pada 2018, Dinas Pariwisata Karo mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke daerahnya sebanyak 800 ribu orang. Dengan penyelenggaraan event-event seperti ini dia optimistis jumlah itu akan meningkat pada tahun ini. Kegiatan tahunan ini sudah dilaksanakan lebih dari 20 kali.
Dulu, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian yang melimpah. Dan seiring perjalanan waktu, banyak dilakukan kreasi dan inovasi dalam event tersebut, termasuk mengubah namanya menjadi Festival Bunga dan Buah.
baca juga:
Pada penyelenggaraan tahun ini pun diadakan setidaknya dua hal baru, yakni pendirian stand Kampung Buah dan stand Kampung Kopi. Lebih jauh dia katakan, pada 2019 Festival Bunga dan Buah ini juga menjadi satu dari dua event dari Tanah Karo yang masuk dalam kalender wisata nasional. Satu event lainnya adalah Tour de Sinabung yang akan digelar pada September.
Pemkab Karo menginginkan dimasukkannya lagi dua event di daerahnya ke dalam kalender nasional, yakni Pesta Mejuah-Mejuah dan Festival Kopi. Saat ini, keduanya sudah menjadi event tahunan Kabupaten Karo.( OL-3)
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved