Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRAKTISI hukum Husdi Herman mengkritik tajam hukum pertanahan di Indonesia hingga saat ini masih tumpang tindih. Namun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, tumpang tindih masalah pertanahan terus menurun. Husdi Herman yang biasa menangani kasus hukum pertanahan mengatakan bahwa program nasional sertifikat pertanahan secara gratis yang dikeluarkan oleh pemerintah, mampu meminimalisir persoalan agraria di Indonesia.
"Bukan saya membanggakan Jokowi, tetapi tindakan Jokowi sangat peduli terhadap pertahanan Indonesia. Terutama pemetaan pertanahan seluruh Indonesia saat ini sudah dilakukan secara menyeluruh," ujar Husdi saat ditemui di Kerobokan, Bali, Kamis (4/7).
Dia menyebutkan Prona sertifikat gratis ini pada tahap pertama ditargetkan 5 juta sertifikat. Kemudian tahap kedua 7,5 juta sertfikat gratis, dan tahap ketiga 12 juta sertifikat gratis. Tahap berikutnya akan langsung 20 juta sertifikat gratis.
Menurutnya, Jokowi telah menunjukan kepedulian akan peta pertanahan Indonesia secara lebih serius sepanjang sejarah presiden di Indonesia. Di era pemerintahan Jokowi, konflik agraria terus menurun baik secara kualitas maupun kuantitas. Peta pertanahan Indonesia menjadi jelas dan terang benderang. Kepemilikan tanah yang selama ini menjadi konflik terus diminimalisir.
baca juga: Pariwisata Banyuwangi Semakin Diminati
"Memang di sana-sini masih ada banyak kendala dan tantangan, masih ada yang belum tuntas. Namun secara umum, dalam koridor tata hukum agraria, Jokowi telah menunjukan kepeduliannya yang sangat tinggi yang membuat tanah di Indonesia menjadi terang dan jelas," ujarnya. (OL-3)
International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 dinilai menjadi tonggak penting penguatan kolaborasi pembangunan infrastruktur nasional.
BPK telah mengeluarkan laporan evaluasi atas kinerja Badan Bank Tanah. Laporan ini menyoroti aspek tata kelola, akuisisi lahan, dan penyediaan tanah untuk reforma agraria.
KONFLIK agraria yang terus meningkat menjadi tantangan utama bagi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan reforma agraria yang berkeadilan.
KETUA Komisi Rekomendasi Konbes NU 2025 Ulil Abshar Abdalla mendorong pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan tata ruang yang berkeadilan untuk akhiri konflik agraria.
Ketua Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mengatakan target swasembada pangan di 2027 terlalu ambisius. Ia pun meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan itu.
Lewat reforma agraria, akses terhadap tanah menjadi pintu gerbang menuju kesejahteraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved