Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Antisipasi Karhutla Kalteng Minta 6 Helikopter Water Bombing

Surya Sriyanti
03/7/2019 14:48
Antisipasi Karhutla Kalteng Minta 6 Helikopter Water Bombing
Ilustrasi(Antara )

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akhirnya meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak enam unit helikopter water bombing. Permintaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi Kalteng menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terutama untuk melakukan pemadaman pada lokasi yang jauh di dalam hutan. Rencana helikopter ini akan ditempatkan di tiga kabupaten yang akan dijadikan sebagai  pangkalan (home base). Hal ini dikatakan Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri kepada wartawan di Palangka Raya, Rabu (3/7).

Menurut Fahrizal, permintaan enam helikopter ini selain sebagai bentuk antisipasi, tapi juga untuk upaya pemadaman yang jauh dari akses jalan sehingga bisa tetap dilakukan.

"Enam helikopter nantinya akan kita sebar, yakni 3 unit di bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, 2 unit di Bandara Sultan Iskandar Kabupaten Kotawaringin Barat dan 1 unit di Bandara Haji Assan, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur," jelasnya.

Ia juga meminta dengan kondisi El Nino lemah seperti saat ini, semua pihak tetap harus waspada jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Intinya lingkungan kita mempunyai kemampuan lebih besar untuk terbakar. Makanya masyarakat harus hati-hati dan jangan membakar," pintanya.

Pemprov Kalteng pun terus melakukan sosialisasi kepada warga dan perusahaan, agar tidak  melakukan pembakaran lahan. Apabila ada warga yang membangkang, maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan penindakan.

"Bila terjadi secara sporadis maka tidak menutup kemungkinan aparat akan melakukan penangkapan," tegasnya.

Sementara itu epala Pelaksanaan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kalteng, Mofit Saptono Subagio ketika dihubungi mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di Kota Palangka Raya dilakukan warga dengan sengaja.

baca juga: Lima Makanan Khas Indonesia Paling Favorit di Luar Negeri

"Warga mencoba membakar lahan mereka namun segera kita padamkan. Kita  lakukan pembinaan supaya tidak membakar lagi," kata Mofit.

Dan pihaknya terus melakukan patroli keliling dan apabila ada ditemukan walau sedikit terbakar maka akan langsung dipadamkan.

"Pos dilapangan sudah standby dan siap jika sewaktu-waktu ada laporan kebakaran dari masyarakat," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya