Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
RATUSAN hektare tanaman padi di Kudus, Jawa Tengah dilanda kekeringan dan terancam gagal panen. Untuk menyiasati agar tanaman padi bisa mendapatkan pasokan air, para petani mengantisipasinya dengan menyedot sisa air di sungai dengan menggunakan pompa air. Kekeringan juga melanda areal persawahan tadah hujan yang jauh dari sungai.
"Kita pasrah karena sudah tidak ada air. Padahal tanaman padi baru berusia dua bulan dan mulai berbuah," kata Hadi, petani Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus, Selasa (2/7).
Petani lainnya, Sunardi, 47 mengaku harus menyedot air dengan pompa air di sungai atau embung dekat dengan persawahan. Data dihimpun dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus menyebutkan beberapa wilayah terancam kekeringan yakni Desa Payaman, Kirig, Temulus dan Gulang, Kecamatan Mejobo seluas 82 hektare. Kemudian Desa Gondoharum dan Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo seluas 166 hektare.
"Mundurnya musim tanam ini mengakibatkan ancaman gagal panen tinggi. Apalagi ada yang baru mulai menanam dengan usia tanaman padi berusia 7-10 hari seperti di Desa Gondoharum seluas 98 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Catur, Sulistiyanto.
Berdasarkan prediksi BMKG, lanjut Catur, kemarau tahun ini akan lebih panjang dan mencapai puncaknya pada Juli-Agustus. Sehingga untuk mengantisipasi kekeringan yang mengakibatkan gagal panen dan kerugian, petani ini telah melakukan langkah-langkah untuk melindungi petani dari kerugian.
baca juga: Walikota Sesalkan Acara Sunatan Diselingi Kontes Waria
Pada wilayah yang masih terdapat sumber air, ujar Catur Sulistiyanto, seperti sumur resapan, sungai dan embung akan diberikan pinjaman pompa air. Sehingga para petani masih dapat mengaliri sawahnya dengan penyedotan dari sumber air tersebut seperti Desa Wates, Undaan Lor, Ngemplak, dan Larikrejo, Kecamatan Undaan untuk memenuhi kebutuhan airnya diambilkan dari Embung Ngemplak.
Mengantisipasi terjadinya gagal panen dan melindungi petani, demikian Catur Sulistiyanto, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus siapkan dua program. Yakni pinjaman pompa bagi wilayah yang masih terdapat sumber air dan memasukkan petani ke Asuransi Usaha Tanam Padi. (OL-3)
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved