Di Banyuwangi, Bisa Bayar Kopi dengan Sampah

Usman Afandi
26/6/2019 17:30
Di Banyuwangi, Bisa Bayar Kopi dengan Sampah
Di Banyuwangi ngopi bayar pakai sampah(ANTARA)

LAZIMNYA membeli kopi dengan menggunakan uang, namun hal berbeda diterapkan sekelompok orang dalam Forum Banyuwangi Sehat (FBS). Mereka menjual kopi dengan cara unik yaitu menerima pembayaran berupa penukaran sampah.

"Kenapa kok tidak pakai uang tapi mengunakan sampah? karena kita ingin mengedukasi masyarakat bahwa sampah itu selain memiliki nilai ekonomis juga dapat dipakai sebagai bahan untuk pupuk kompos. Apalagi saat ini momen yang pas karena 1.000 pelajar se-Indonesia datang ke Banyuwangi mengikuti acara PIRN," ujar Pengurus Forum Banyuwangi Sehat (FBS) Banyuwangi Waluyo saat diwawancarai Media Indonesia, Rabu (26/6).

Berbagai jenis kopi yang disuguhkan di tempat ini mulai dari kopi lokal Banyuwangi hingga kopi nusantara. Dengan gerobak yang didesain ala milenial menjadi daya tarik tersendiri.

Selain membayar dengan sampah, pengunjung atau pembeli bisa membuat kopi sendiri secara langsung dibantu oleh anggota Forum Banyuwangi Sehat (FBS).

"Kami juga mengenalkan kopi yang benar-benar kopi, masyarakat bisa tahu proses kopi yang sesungguhnya secara asli tanpa ada campuran apapun. Karena kopi yang sehat merupakan kopi alami," tutur salah satu peracik kopi dan anggota FBS Novia Dharma Putra.

Baca juga: Naik Suroboyo Bus Berbayar Sampah Plastik

Salah satu pelajar yang mengikuti PIRN di Banyuwangi dan berasal dari SMAN Jakarta Utara Mohammad Chairul Rohman mengungkapkan membeli kopi dengan alat pembayaran berupa sampah, menginspirasinya.

"Ini merupakan gerakan yang sangat keren dan menginspirasi. Patut dicontoh ke seluruh daerah termasuk DKI Jakarta," tuturnya.

Banyuwangi menjadi tempat Ajang Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XVIII yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Diikuti 1.000 pelajar serta guru dari 32 provinsi se-Indonesia berlangsung sampai tanggal 29 Juni 2019.

Acara ini menjadi momen tepat bagi Forum Banyuwangi Sehat (FBS) mengedukasi khalayak umum tentang sampah. Mereka berharap melalui Warung Kopi Bayar Sampah ini masyarakat bisa lebih menghargai sampah. Sehingga bisa hidup sehat tanpa ada pencemaran lingkungan di sekitarnya.

"Dengan media Warung Kopi Bayar sampah ini, kami berharap khalayak khusunya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan bisa sadar diri, tidak lagi membuang sampah secara sembarangan," pungkas Waluyo.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya