Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
LAZIMNYA membeli kopi dengan menggunakan uang, namun hal berbeda diterapkan sekelompok orang dalam Forum Banyuwangi Sehat (FBS). Mereka menjual kopi dengan cara unik yaitu menerima pembayaran berupa penukaran sampah.
"Kenapa kok tidak pakai uang tapi mengunakan sampah? karena kita ingin mengedukasi masyarakat bahwa sampah itu selain memiliki nilai ekonomis juga dapat dipakai sebagai bahan untuk pupuk kompos. Apalagi saat ini momen yang pas karena 1.000 pelajar se-Indonesia datang ke Banyuwangi mengikuti acara PIRN," ujar Pengurus Forum Banyuwangi Sehat (FBS) Banyuwangi Waluyo saat diwawancarai Media Indonesia, Rabu (26/6).
Berbagai jenis kopi yang disuguhkan di tempat ini mulai dari kopi lokal Banyuwangi hingga kopi nusantara. Dengan gerobak yang didesain ala milenial menjadi daya tarik tersendiri.
Selain membayar dengan sampah, pengunjung atau pembeli bisa membuat kopi sendiri secara langsung dibantu oleh anggota Forum Banyuwangi Sehat (FBS).
"Kami juga mengenalkan kopi yang benar-benar kopi, masyarakat bisa tahu proses kopi yang sesungguhnya secara asli tanpa ada campuran apapun. Karena kopi yang sehat merupakan kopi alami," tutur salah satu peracik kopi dan anggota FBS Novia Dharma Putra.
Baca juga: Naik Suroboyo Bus Berbayar Sampah Plastik
Salah satu pelajar yang mengikuti PIRN di Banyuwangi dan berasal dari SMAN Jakarta Utara Mohammad Chairul Rohman mengungkapkan membeli kopi dengan alat pembayaran berupa sampah, menginspirasinya.
"Ini merupakan gerakan yang sangat keren dan menginspirasi. Patut dicontoh ke seluruh daerah termasuk DKI Jakarta," tuturnya.
Banyuwangi menjadi tempat Ajang Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) XVIII yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Diikuti 1.000 pelajar serta guru dari 32 provinsi se-Indonesia berlangsung sampai tanggal 29 Juni 2019.
Acara ini menjadi momen tepat bagi Forum Banyuwangi Sehat (FBS) mengedukasi khalayak umum tentang sampah. Mereka berharap melalui Warung Kopi Bayar Sampah ini masyarakat bisa lebih menghargai sampah. Sehingga bisa hidup sehat tanpa ada pencemaran lingkungan di sekitarnya.
"Dengan media Warung Kopi Bayar sampah ini, kami berharap khalayak khusunya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan bisa sadar diri, tidak lagi membuang sampah secara sembarangan," pungkas Waluyo.(OL-5)
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Proyek instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan yang di Makassar mendapat penolakan warga.
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian 100 persen masalah sampah pada tahun 2029. Pemerintah harus lebih gencar melakukan aksi di lapangan.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Targetnya di 2026 tidak ada lagi kabupaten/kota yang menggunakan sistem TPS terbuka.
Kopi hitam lebih aman bagi kesehatan karena tidak mengandung gula dan pemanis tambahan.
Kopi menjadi salah satu minuman paling populer di dunia karena rasanya yang khas, aromanya yang kuat, serta efek stimulan dari kandungan kafein yang bisa meningkatkan energi
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, dikenal karena cita rasanya yang khas serta kandungan kafein yang memberi efek menyegarkan dan meningkatkan fokus.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved