Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GUNUNG Agung di Kabupaten Karangasem, Bali kembali mengembuskan asap berwarna putih dengan ketinggian 50 meter di atas puncak kawah, Selasa (11/6). Embusan asap itu bertekanan lemah berintensitas tipis sehingga gunung tertinggi di Bali itu masih teramati jelas pada kabut 0-III.
Berdasarkan laporan yang disusun I Nengah Wardana dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung dalam rentang enam jam terakhir sampai Selasa pukul 18.00 Wita, tercatat terjadi dua kali gempa tektonik dengan amplitudo 3-6 mm dengan durasi 53-57 detik.
Selain itu juga dilaporkan, cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 29-31 derajat C, kelembaban udara 43-57% dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Baca juga: Pemkab Karo Beri Pompa Petani Terdampak Abu Vulkanis Sinabung
Dengan kondisi tersebut, status gunung berketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut itu masih berstatus siaga.
"Status Gunung Agung masih berstatus siaga (Level III)," ujar Nengah Wardana.
Seperti diberitakan, Senin (10/6) pukul 12.12 Wita, Gunung Agung sempat kembali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke arah timur dan tenggara. (OL-1)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Perayaan Tumpek Kandang juga berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya Palemahan, yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan, termasuk hewan.
Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved