Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jip Wisata Merapi yang tidak Laik bakal Digembok

Agus Utantoro
05/6/2019 20:05
Jip Wisata Merapi yang tidak Laik bakal Digembok
Mobil jip yang digunakan untuk safari melintasi kawasan lereng Gunung Merapi di Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu silam.(MI/Henri Siagian)

DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melarang jip pariwisata yang tidak laik jalan beroperasi baik di kawasan lava tour lereng Gunung Merapi maupun di Taman Tebing Breksi di Prambanan.

Jika ditemukan kendaraan yang tidak laik jalan dan dipaksakan beroperasi, jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sri  Sudarningsih, langkah yang dilakukan adalah menggembok kendaraan tersebut agar tidak bisa dijalankan.

"Ini kami maksudkan untuk menjamin keselamatan wisatawan, khususnya masa  libur lebaran ini," kata Sudarningsih.

Dia mengatakan bersama instansi lainnya, Dinas Pariwisata telah melakukan sosialisasi kepada kelompok-kelompok penyelenggara/operator jip wisata baik yang ada di lereng Gunung Merapi maupun di Shiva Plateau di Taman Tebing Breksi.

Baca juga: Operasional Jip Wisata Merapi Dihentikan Sementara

Sudarningsih menyebutkan, instansi lainnya yang dilibatkan dalam pembinaan ini antara lain Dinas Perhubungan, Polres Sleman dan IOF (Indonesia Off-Road Federation).

Dikatakan, sosialisasi ini diikuti pula dengan pengecekan kondisi jip yang dioperasionalkan untuk mengangkut wisatawan di dua lokasi tersebut.

Lewat pengecekan itu, ujarnya, dapat diketahui apakah kondisi kendaraan (jip) itu laik dioperasikan atau tidak, atau perlu pembenahan dan perbaikan pada bagian-bagian tertentu.

Namun, lanjutnya, jika kemudian ditemukan yang tidak laik jalan dan tetap dipaksakan operasional maka langkah yang diambil adalah menggembok.

Disebutkan, saat ini tercatat sekitar 500-an unit jip wisata yang beroperasi di Lereng Merapi dan sekitar 200-an unit yang beroperasi di Shiva Plateau.

Selain kelaikan kendaraan, penumpang dan pengemudi jim wisata ini diwajibkan mengenakan helm pengaman serta sabuk keselamatan (safety belt). (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya