Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONDISI Gunung Agung Bali masih rawan. Sebanyak 53 desa yang tersebar di 20 kecamatan di Bali terpapar abu vulkanis dari letusan yang terjadi pada Jumat (24/5) malam.
Kepala Subdit Bidang Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Kementerian ESDM, Devi Kamil Syahbana, mengungkapkan, dari hasil pantauan di pos pantau Rendang menunjukkan potensi letusan Gunung Agung masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. “Potensi erupsi dalam beberapa waktu ke depan dengan skala yang relatif sama dengan erupsi yang terjadi kemarin. Semburan abu dan lava pijar mungkin sama. Sampai saat ini data menunjukkan bahwa untuk terjadi erupsi yang jauh lebih besar belum teramati indikasinya,” ujar Devi.
Pihak PVMBG terus mengamati setiap saat dan mengevaluasi aktivitas Gunung Agung. “Dari 53 desa di 20 kecamatan di Bali yang terpapar tadi, kondisi paling parah berada di beberapa desa bagian barat lereng Gunung Agung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin di Denpasar.
Untuk Kabupaten Karangasem, misalnya, desa yang terparah terdampak ada di Kecamatan Rendang, yakni Desa Pempatan, Nongan, Besakih (Dusun Temukus, Angsoka, Kesimpar, Dusun Besakih Kangin), Pempatan (Dusun Pura Gae, Pemuteran), Menanga (Dusun Belatung, Pejeng, Menanga), dan Desa Rendang.
Petugas sejak semalam terus mengimbau warga untuk menggunakan masker dalam aktivitas sehari-hari. Penggunaan masker ini sangat dibutuhkan untuk menghindari berbagai penyakit saluran pernapasan akibat paparan abu vulkanis. Hingga saat ini petugas sudah membagikan sekitar 50 ribu masker di beberapa titik di 20 kecamatan yang terpapar abu vulkanis.
Radius zona bahaya belum berubah, yakni 4 kilometer dari puncak kawah. Statusnya juga tidak dinaikkan, yakni berada di level 3 siaga. Namun, PVMBG tetap meminta masyarakat, para pendaki, dan wisatawan tidak berada di radius 4 kilometer. Masyarakat yang bertempat tinggal di 28 desa di lereng Gunung Agung diminta tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
Menurutnya, kalaupun akhirnya Gunung Agung meletus, seluruh skenario sudah disiapkan untuk meminimalisasi korban jiwa. Hal ini sudah terbukti dalam penanganan letusan Gunung Agung beberapa waktu lalu yang tertangani dengan baik.
“Kita tidak berharap Gunung Agung meletus, bahkan kami berdoa supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan. Namun, kalaupun terjadi, kami sudah siap dengan segala skenario, peralatan dan SDM yang sudah profesional. Penanganannya lintas sektoral bersinergi,” pungkas Rentin. (OL/N-1)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II 2024 mengalami peningkatan sebesar 5,36%
tari bali yang berjumlah 127 tarian dan masing-masing menampilkan keunikan serta cerita tersendiri yang menjadi ciri kebudayaan Bali
pakaian adat Bali yang terdiri dari berbagai variasi dengan filosofi tersendiri yang menggambarkan budaya dan karakter masyarakat Bali
senjata tradisional Bali sebagai wujud peninggalan sejarah yang masih dijaga hingga kini, jenis dan fungsinya pun beragam
PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved