Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Ganjar: Justru Mereka Berharap THR dan Gaji ke-13 Segera Cair

Haryanto
17/5/2019 14:08
Ganjar: Justru Mereka Berharap THR dan Gaji ke-13 Segera Cair
Ganjar Apresiasi Langkah Pemkab Blora Atasi Kemiskinan(MI/Akhmad Safuan)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo heran dengan beredarnya kabar Pegawai Negeri Sipil (PNS) menolak Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 dari pemerintah. Untuk memastikan hal itu, Ganjar langsung menanyakan kepada sejumlah PNS di lingkungan Pemprov Jateng.

Hal itu dilakukan Ganjar saat memberikan pengarahan di Biro Kesra Setda Provinsi Jateng, Jumat (17/5). Di hadapan para PNS, Ganjar menanyakan apakah ada yang menolak THR dan gaji ke-13, dengan kompak para PNS mengatakan tidak.

"Mboten wonten pak (tidak ada pak), kalau bisa ditambah," kata para PNS itu kompak.

Tak hanya itu, Ganjar yang memang akrab dengan media sosial juga sempat mencicit masalah ini di akun twitternya. Ia menuliskan pertanyaan terbuka kepada seluruh PNS, apakah sebaiknya THR diterima atau ditolak sambil menyematkan link berita tentang penolakan THR. Postingan itu mendapat sorotan publik dengan 978 retweet, 2.639 like dan 722 komentar.

Ditemui usai memberikan pengarahan, Ganjar menyebut yang dilakukan di dunia nyata dan maya sebatas candaan saja lantaran beredar kabar PNS menolak THR dan gaji ke-13.

"Saya hanya nyandain saja, apa benar demikian ada ajakan menolak THR. Ternyata itu ada sangkut pautnya dengan politik. Makanya saya iseng tulis di twitter, adakah PNS yang akan menolak atau mengembalikan THR, ternyata tidak ada," ujar Ganjar.

Ia menerangkan penolakan THR dan gaji ke-13 dengan alasan politik tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, pemberian THR dan gaji ke-13 bagi PNS adalah hak yang sudah diatur.

"Maksud saya, apa yang menjadi hak itu jalan saja, kan itu mekanis. Jangan dibawa ke ranah politik yang kemudian jadi anget dan panas," tegasnya.

Di Jawa Tengah, lanjut dia, tidak ada PNS yang menolak THR dan gaji ke-13. Justru, mereka berharap THR segera cair dan ditambah.

"Di Jateng ya enggaklah, sampai hari ini kabeh ngarep-arep (semua berharap), nek iso malah ditambahi (kalau bisa minta ditambah). Ndak ada, karena itu sudah hak mereka. Mereka kerja profesional dan saya pesan janganlah urusan seperti ini dibawa ke ranah politik. Itu saja pesan saya," tutupnya.

Baca juga: Ganjar Beri Hadiah Bagi Pencipta Produk Unik dari Limbah APK

Sekadar diketahui, meme ajakan kepada PNS untuk menolak THR dan gaji ke-13 sedang ramai di media sosial. Banyak yang menduga, ajakan tersebut kental dengan muatan politik dukungan salah satu capres dan cawapres 2019.

Ajakan penolakan itu mendapat perhatian banyak pihak. Komisioner Bidang Mediasi dan Perlindungan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto mengatakan ajakan penolakan THR dan gaji ke-13 merupakan tindakan tidak etis karena hanya untuk memprovokasi PNS yang dilandasi kebencian kepada salah seorang calon presiden.

Tasdik justru meminta PNS yang hendak menolak THR dan gaji ke-13 karena dasar tidak suka dengan pemerintahan saat ini untuk keluar atau berhenti sebagai PNS. Menurutnya, langkah itu lebih tepat karena bentuk konsistensi sikap mereka.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya